Angin kencang disertai hujan menyebabkan kerusakan di sejumlah titik
Harianjogja.com, SLEMAN– Angin kencang disertai hujan menyebabkan kerusakan di sejumlah titik. Di Ngaglik satu kandang ternak ayam roboh sementara di Depok sebuah mobil AB 1762 DY ringsek tertimpa pohon yang tumbang.
Menurut Faisal, warga sekitar Perumnas, Caturtunggal, Depok, bencana angin melanda wilayah tersebut sekitar pukul 14.00 WIB. Angin di sekitar lokasi tiba-tiba kencang sehingga merobohkan beberapa pohon.
“Ada satu pohon yang tumbang mengenai mobil yang sedang parkir. Untung tidak ada penumpangnya,” katanya di lokasi kejadian.
Angin juga merobohkan sejumlah pohon di wilayah Nologaten, Caturtunggal. Selain merusak jaringan listrik dan telepon, pohon yang tumbang sempat menutup akses jalan pengguna jalan. Warga dibantu tim reaksi cepat (TRC) dan relawan BPBD Sleman langsung melakukan evakuasi pohon tumbang. “Saat ini jalan sudah bisa dilewati lagi,” katanya.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan, berdasarkan data Pusdalops angin kencang terjadi sekitar 13.30 WIB mulai melanda kawasan Sleman. Pihaknya mencatat bencana angin tersebut setidaknya terjadi di lima kecamatan.
Di Degolan, Umbulmartani Kecamatan Ngemplak pohon sengon tumbang menimpa jaringan telepon dan melintang di jalan Kaliurang Km 15. Sebuah pohon juga roboh menimpa Gedung Fakultas Pertanian, UGM.
“Kalau di Caturtunggal ada empat pohon yang tumbang. Selain merusak jaringan listrik dan telepon juga merusak mobil. Tim langsung melakukan evakuasi,” ujarnya.
Di saat bersamaan, sebuah pohon ikut tumbang di Fakultas Teknik Sipil, UGM, Mlati. Pohon tumbang menimpa mobil yang sedang diparkir. Di Watukarung, Margomulyo Seyegan, sebuah pohon tumbang melintang di jalan dan merusak rumah warga. “Di Wonosobo, Sardonoharjo Ngaglik, area kandang ayam seluas 8.277 are roboh,” jelas Makwan.
Hingga berita ini diturunkan, BPBD Sleman masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan akibat bencana angin kencang tersebut. “Yang jelas kami lakukan evakuasi pohon-pohon yang tumbang lebih dulu. Belum ada laporan korban selama bencana terjadi,” katanya.