SOLOPOS.COM - Chelsea (JIBI/Reuters/John Sibley)
Liga Inggris diwarnai dengan kekalahan Chelsea.
Solopos.com, MANCHESTER — Taktik ultradefensif Chelsea saat melawan Manchester City di Etihad, Minggu (4/3/2018) malam WIB, menuai kritikan keras dari sejumlah pundit atau pengamat sepak bola. Sebagai tim dengan predikat juara bertahan, tak selayaknya The Blues cari aman lewat sepak bola negatif.
Chelsea pun kena batunya setelah keok dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Bernardo Silva di awal babak kedua. Kekalahan tersebut membuat Willian dkk. terancam tak lolos ke Liga Champions musim depan. Pengamat yang juga mantan pemain Manchester United, Gary Neville, menyebut pemain Chelsea seperti maneken yang hanya diam dan menonton City bermain. Menurut Neville, hal itu sangat memalukan untuk tim peraih gelar Liga Premier musim lalu.
Strategi parkir bus The Blues memang sudah terlihat dari susunan pemain yang diturunkan. Antonio Conte tak memasang satu pun penyerang murni, melainkan menurunkan Eden Hazard, Pedro Rodriguez dan Willian sebagai trisula lini depan. “Mereka seperti maneken. Sangat menyedihkan harus menonton ini,” ujar Neville seperti dilansir Tribal Football, Senin (5/3/2018).
The Blues memang ditekan City hampir sepanjang pertandingan. The Citizens mencatat penguasaan bola mencapai 71% dengan 11 peluang. Bandingkan dengan Chelsea yang hanya menguasai ball possession 29% dan nihil peluang yang mengarah ke gawang. Dari persentase permainan, 40,93% bola Chelsea bahkan rutin berada di daerah pertahanan. Cuma beda sekitar 9% saja dengan durasi pergerakan bola di lini tengah (49,11%). Berapa persen bola ada di lini bertahan City? Cuma 9,95%.
Taktik ultradefensif ini tampaknya berjalan sesuai rencana saat tim tamu mampu memaksakan skor 0-0 hingga jeda. Namun blunder Andreas Christensen saat membuang bola di menit ke-46 membuat pertahanan gerendel Chelsea bobol juga. David Silva memanfaatkan kesalahan Christensen untuk mengirim umpan yang dituntaskan Bernardo Silva.
Legenda Liverpool yang juga pundit Sky Sports, Jamie Redknapp, mengaku kecewa karena sudah menantikan laga City kontra Chelsea. “Saya paham dengan niat tak memainkan striker agar sulit ditaklukkan. Namun Anda mesti punya niatan, itu adalah strategi anti-sepak bola, kejahatan terhadap sepak bola,” kritik Redknapp.
Antonio Conte tak ambil pusing dengan beragam cercaan yang ditujukan pada timnya. Dia justru menyerang balik dengan menyebut mayoritas kritikus sepak bola kini bodoh. Conte menilai kritikus saat ini gagal paham soal strategi dan taktik. Sebab saat City membenamkan Arsenal 3-0, para kritikus juga menyerang strategi bermain terbuka yang diterapkan Arsene Wenger.
“Saya tidak cukup bodoh untuk bermain terbuka melawan Manchester City dan kalah tiga atau empat gol,” tegas Conte dilansir Chelseafc.com.