News
Senin, 5 Maret 2018 - 23:30 WIB

Jokowi Perintahkan Nego Divestasi Saham Freeport Selesai April 2018

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CEO Freeport McMoran Richard Adkerson, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Ignasius Jonan (saat masih menjabat Menteri ESDM), dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin (29/8/2017). (Twitter/@KementerianESDM)

Presiden Jokowi meminta negosiasi divestasi saham Freeport selesai pada April 2018.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian ESDM menyatakan telah mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan negosiasi terkait divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia pada April 2018.

Advertisement

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pihaknya tengah menyiapkan draf final dokumen Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagai payung operasi Freeport Indonesia setelah ada kesepakatan dalam perundingan yang berlangsung saat ini. Untuk perundingan divestasi, yang menjadi salah satu isu pokok dalam negosiasi, diharapkan selesai sebelum akhir April 2018.

“Arahan Bapak Presiden untuk penyelesaian divestasi PTFI kalau bisa sebelum akhir April sudah selesai. IUPK drafting final siap,” katanya di kantor Kementerian ESDM, Senin (5/3/2018).

Advertisement

“Arahan Bapak Presiden untuk penyelesaian divestasi PTFI kalau bisa sebelum akhir April sudah selesai. IUPK drafting final siap,” katanya di kantor Kementerian ESDM, Senin (5/3/2018).

Dalam proses divestasi tersebut, pihak nasional yang diwakili oleh PT Inalum (Persero) berniat untuk membeli 40% hak partisipasi Rio Tinto di Freeport Indonesia yang akan dikonversi terlebih dahulu menjadi saham.

Adapun pembelian PI Rio Tinto dalam rangka memenuhi kewajiban divestasi 51% Freeport Indonesia akan mengurangi dampak langsung terhadap Freeport-McMoRan Inc., induk usaha Freeport Indonesia yang menguasai 91,64% saham, secara signifikan. Pasalnya, dengan mengambil PI Rio Tinto yang rencananya dikonversi menjadi saham, maka Freeport-McMoRan hanya perlu melepas sahamnya sedikit lagi.

Advertisement

Hingga akhir 2021, Rio Tinto memiliki hak 40% apabila produksi mencapai level tertentu. Setelah itu, jatah 40% Rio Tinto akan dihitung dari seluruh produksi atau pendapatan PTFI.

Jika PI Rio Tinto itu berubah menjadi 40% saham di PTFI, maka kepemilikan Freeport-McMoRan sebesar 81,28% akan terdilusi menjadi 48,768%/ Sementara anak usahanya, PT Indocopper Investasma, dan pemerintah Indonesia yang memiliki saham sebesar 9,36%, akan terdilusi menjadi 5,616%.

Terkait hal itu, Jonan menyatakan apabila skema ini yang diambil, pihak nasional tinggal membeli saham Rio Tinto dan Indocopper Investama. Dengan demikian kepemilikan nasional akan memenuhi ketentuan sebesar 51%.

Advertisement

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan hak partisipasi Rio Tinto yang akan dikonversi menjadi saham tersebut diharapkan memiliki persentase yang sama. Namun, dia mengaku belum bisa mengungkapkan berapa perkiraan harganya.

“Diupayakan tetap 40%. Kalau harganya diungkapkan bisa mengganggu proses negosiasi,” ujarnya.

Sebelumnya, CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson menyatakan kepastian pembelian hak partisipasi Rio Tinto sebesar 40% oleh Inalum akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat. Adapun pihaknya tidak akan terlibat dalam diskusi tersebut. “Freeport tidak akan terlibat langsung dalam diskusi tersebut,” tuturnya.

Advertisement

Dia mengatakan dalam proses divestasi tersebut, pemerintah Indonesia terus mempersiapkan dirinya untuk masuk sebagai pengelola tambang Freeport Indonesia di Papua. Hal itu termasuk melakukan survei ke lokasi.

“Pemerintah Indonesia melakukan banyak pekerjaan untuk mempersiapkan diri menghadapi negosiasi dengan Rio, termasuk mempekerjakan para dan melakukan kunjungan lapangan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif