SOLOPOS.COM - Dua anak bermain air banjir di Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin (5/3/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
Banjir Madiun, dua sekolah diliburkan karena banjir.
Madiunpos.com, MADIUN — Dua sekolah di Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, yakni SDN 2 Tempursari dan TK Tempursari, terpaksa diliburkan karena banjir melanda wilayah setempat, Senin (5/3/2018).
Pantauan di lokasi, air masih membanjiri sejumlah titik jalan di desa tersebut. Dua sekolah itu terpantau lengang dan tidak ada satupun murid yang masuk sekolah pada pagi itu.
Guru SDN 2 Tempursari, Abdurrahman Algofi, mengatakan kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan karena sebagian besar murid tidak masuk karena rumah mereka kebanjiran. Sebenarnya, sekolah ini tidak kemasukan air maupun terjadi genangan air di halaman.
Karena murid yang berangkat sedikit, akhirnya kegiatan belajar mengajar pun dihentikan dan murid dipulangkan. (baca: Petani Pilangkenceng Terpaksa Panen Dini karena Kebanjiran)
“Tadi ada yang berangkat, tapi cuma beberapa anak saja. Kemudian kita pulangkan. Rumah mereka kebanjiran,” jelas dia saat ditemui di SDN 2 Tempursari.
Algofi menuturkan setiap hujan deras jalan di depan sekolah memang kerap banjir. Namun, air itu tidak sampai masuk ke halaman sekolah maupun di ruang kelas.
Di TK Tempursari, hanya terlihat beberapa guru membersihkan sekolah. Tak terlihat anak-anak di taman kanak-kanak itu.
Seorang warga, Yanti, 43, mengatakan air masuk ke permukiman warga sekitar Subuh tadi. Ketinggian air mencapai satu meter dan sebagian rumah sudah kemasukan air.
Air yang menggenangi jalanan desa tersebut kini sudah semakin surut. “Hujannya sudah tiga hari ini. Air banjir setinggi satu meter di depan rumah. Untung rumah saya tinggi jadi ga kemasukan air,” jelas dia.