Soloraya
Minggu, 4 Maret 2018 - 20:00 WIB

Matematika Kurang, Siswa SD Colomadu Karanganyar Dimbau Les di Luar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (futurity.org)

Kemampuan matematika para siswa SD di Colomadu, Karanganyar, dianggap kurang.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kemampuan matematika siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Colomadu, Karanganyar, kurang memadai. Hal ini terkuak setelah perwakilan siswa dari SD dan MI se-Colomadu mengikuti lomba olimpiade sains Nasional (OSN) UPT PUD NFI dan SD Kecamatan Colomadu.

Advertisement

“Pada penilaian lomba OSN Matematika kami sengaja memberikan soal-soal sulit, setidaknya menggunakan standar provinsi. Hasilnya nilai tertinggi peserta lomba OSN untuk pelajaran Matematika 38,3 dari interval nilai maksimal 100,” kata Pengawas SD Kecamatan Colomadu, Agus Siswanto, ketika ditemui di Colomadu, Sabtu (3/3/2018).

Siswanto berharap para siswa mencari pengetahuan tambahan di luar jam sekolah, di antaranya mengikuti les atau belajar lebih giat lagi. Sebab tanpa belajar lebih, siswa akan sulit mengejar ketertinggalan.

Berbeda dengan matematika, kemampuan mereka dalam mata pelajaran ilmu pengatahuan alam (IPA) yang juga dilombakan pada OSN, dinilai lebih bagus. Berdasar hasil penjurian, juara atau nilai terbaik pada IPA adalah 80.

Advertisement

Menurut dia lomba ini dikuti 30 SD negeri dan swasta serta tiga MI. Masing-masing sekolah mengirimkan dua wakil yaitu, seorang siswa untuk mengikuti lomba Matematika dan seorang siswa untuk lomba IPA.

Dia menjelaskan soal matematika ada 35 soal terdiri atas pilihan ganda 20, isian 10, uraian 5 dalam waktu 120 menit. Untuk jumlah soal IPA sama dengan Matematika, tapi waktu pengerjaan 90 menit.

Juara I, II dan III Matematika dan IPA berhak mewakili Kecamatan Colomadu maju lomba OSN pada tingkat kabupaten di Karanganyar pada 14 Maret. Terkait hal ini pihaknya berharap para wakil dari Colomadu ini bisa berbicara di tingkat kabupaten.

Advertisement

Sementara itu juara lomba Matematika Muhammad Fasya Athaya dari SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan mengakui soal yang diberikan cukup sulit. “Saya memang tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi lomba OSN ini,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif