Jateng
Minggu, 4 Maret 2018 - 02:50 WIB

Inflasi di Kudus Lampaui Angka Nasional

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Inflasi di Kudus memburuk dibanding sebelumnya, kini persentasenya lebih tinggi ketimbang nasional.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tingkat inflasi bulan Februari 2018 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tercatat mencapai 0,57% atau lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi nasional pada bulan yang sama sebesar 0,17%. “Tingkat inflasi di Kudus pada bulan Februari 2018 juga lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi di Jateng yang tercatat 0,36%,” ungkap Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) Kudus Sapto Harjuli Wahyu di Kudus, Jumat (2/3/2018).

Advertisement

Ia mengatakan terjadinya inflasi di Kudus disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran. Di antaranya, kelompok bahan makanan sebesar 1,15%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,64%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,37%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03%, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keungan sebesar 0,26%.

Sementara komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi, yakni cabai rawit, cabai merah, bawang putih, rokok kretek filter, dan bawang merah. Perkembangan harga berbagai komoditas selama Februari 2018, kata dia, secara umum mengalami kenaikan. Di antaranya, kenaikan harga cabai rawit, cabai merah, bawang putih, rokok kretek filter, dan bawang merah.

Dari enam kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jateng, menurut Sapto Harjuli Wahyu, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi, di Kabupaten Kudus diikuti Solo sebesar 0,49%, kemudian Cilacap sebesar 0,38%, Semarang sebesar 0,37%, serta terendah di Purwokerto dan Tegal masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,05%. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,57%, sedangkan laju inflasi year on year (Februari 2018 terhadap Februari 2017) sebesar 3,42%.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif