SOLOPOS.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly memberikan pembekalan CPNS di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Kota Semarang. (JIBI/Solopos/Antara/Wisnu Adhi N.)
Calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) dibekali langsung Yasonna Laoly di Kota Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG — Para calon pegawai negeri sipil di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (2/3/2018), dibekali langsung Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly di Kota Semarang.
Kepada para cxalon pegawai barunya itu, Yasonna meminta agar mereka bisa menjadi agen pembaruan yang membawa budaya bersih di institusinya. “Saya mau mereka tidak hanya cerdas, tapi harus punya integritas, terus belajar dengan baik, memperbaiki diri, dan karena jumlahnya besar, saya harap bisa menjadi agen pembaruan,” kata Menkumham Yasonna Laoly di Kota Semarang, Jumat.
Menkumham berharap 17.520 orang CPNS yang lolos seleksi penerimaan pada 2017 dapat menjadi energi baru dan menularkan budaya baru yang bersih di lingkungan Kemenkumham. “Selama ini sudah cukup baik, tapi adanya penambahan personel ini menjadi terasa perbaikan-perbaikan di Kemenkumham,” ujarnya.
Yasonna sempat pula mengingatkan para CPNS yang nantinya ditempatkan di beberapa divisi serta unit pelaksana teknis seperti Kantor Imigrasi, lapas, rutan, dan rudenim untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum serta waspada dengan iming-iming sejumlah uang dari oknum tertentu. Bagi para CPNS di lingkungan Kemenkumham yang terbukti melanggar hukum, Yassona tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas berupa pemecatan kepada yang bersangkutan.
Menurut Menkumham, pemecatan menjadi sanksi yang tepat bagi para petugas yang melanggar hukum karena kalau dibiarkan mereka tidak hanya merusak dirinya sendiri, namun lingkungan di sekitarnya sehingga akan mencemarkan nama baik institusi Kemenkumham. “Saya minta hati-hati kepada orang-orang yang menawarkan jasa baiknya kepada kamu karena ini akan menjebakmu menjadi bagian dari jaringannya. Saya sudah memecat 200 orang CPNS, banyak dari mereka adalah petugas-petugas pengamanan karena narkoba dan termasuk menggunakan narkoba,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya