Jogja
Jumat, 2 Maret 2018 - 08:20 WIB

Sempat Terkena Jaring Nelayan Kulonprogo, Penyu Hijau Ini Dilepaskan

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nelayan dan warga Pantai Congot sedang membawa kembali penyu hijau ke pinggiran pantai, Kamis (1/3/2018). (Harian Jogja/Uli Febriarni)

Penyu tersebut tidak sengaja terjerat jaring nelayan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Nelayan dan warga Pantai Congot, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon menyelamatkan seekor penyu hijau betina yang sempat terjerat jaring eret nelayan, Kamis (1/3/2018).

Advertisement

Seorang nelayan warga Dusun Kledekan Lor, Desa Jangkaran Rukiman menjelaskan, penyu tersebut tidak sengaja terjerat jaring yang ia gunakan untuk menangkap ikan, pada Rabu (28/2/2018). Awalnya ia menebar jaring eret miliknya pada pukul 15.00 WIB, berjarak sekitar 700 meter dari tepi pantai.

Beberapa waktu kemudian, ia merasakan jaringnya telah menjerat tangkapan besar seperti ikan pari. Kemudian ia berusaha menarik jaring ke tepi dengan bantuan sekitar lima orang. Akibat kejadian itu, jaring Rukiman rusak parah sehingga mengalami kerugian sekitar Rp1 juta.

“Lama bisa ditariknya, pukul 19.00 WIB baru tangkapan itu berhasil kami tarik ke darat. Awalnya saya kira ikan pari, ternyata penyu hijau,” ungkapnya, Kamis (1/3/2018) pagi.

Advertisement

Rukiman menambahkan, setelah diangkat dari perairan, penyu dengan panjang tubuh sekitar satu meter dan berat 70 kilogram itu terlihat lemas.

Mengetahui merupakan satwa dilindungi, Rukiman yang juga anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Jangkaran kemudian melapor kepada Ketua Pokwasmas. Selanjutnya, para nelayan mencoba memulihkan penyu dengan merawatnya di sebuah kolam kecil di pinggir pantai.

Setelah penyu tersebut dinilai sudah cukup pulih, hewan bernama latin Chelonia mydas itu dilepaskan kembali ke laut oleh nelayan, warga, bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kamis siang.

Advertisement

Penyuluh Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Resort BKSDA Kulonprogo Kus Mardiastuti mengatakan, berdasarkan ciri-cirinya, penyu tersebut merupakan jenis penyu hijau dan berjenis kelamin betina. Penyu itu diindikasikan akan bertelur di kawasan Pantai Congot karena saat ini memang waktu-waktu penyu bersarang dan bertelur.

Kepala Resort BKSDA Kulonprogo Gunadi mengapresiasi dan berterima kasih kepada nelayan dan warga Pantai Congot yang memiliki kesadaran untuk menjaga dan melestarikan penyu hijau. BKSDA berharap agar warga terus melestarikan keberadaan satwa dilindungi dan kelestarian alam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif