Soloraya
Jumat, 2 Maret 2018 - 13:15 WIB

PERTANIAN KARANGANYAR: Serap Gabah Petani, Kodim Karanganyar Beli 14 Ton Gabah di Tasikmadu

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kodim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Muhammad Ibrahim Mukhtar Maksum (kanan), bersalaman dengan Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre III Solo, Joko Pamungkas, dan sejumlah petani di Desa Suruh, Tasikmadu, saat sergap pada Kamis (1/3/2018). (Istimewa/Kodim 0727/Karanganyar)

Kodim 0727/Karanganyar beli 14 ton gabah petani.

Solopos.com, KARANGANYAR—Kodim 0727/Karanganyar membeli 14 ton gabah petani di Desa Suruh, Tasikmadu dengan harga Rp4.400 per kilogram (kg), Kamis (1/3/2018).

Advertisement

Di sisi lain, sejumlah petani berharap pemerintah tidak membikin pusing petani dengan mekanisme dan standar kualitas gabah saat pembelian.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Mulyo, Sartono, menyampaikan hal itu saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan penyerapan gabah (sergap) di Desa Suruh, Tasikmadu.

Advertisement

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Mulyo, Sartono, menyampaikan hal itu saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan penyerapan gabah (sergap) di Desa Suruh, Tasikmadu.

Sartono berharap seluruh padi milik anggota kelompoknya dapat dibeli melalui program sergab. Kodim 0727/Karanganyar membeli gabah kering panen (GKP) milik anggota Gapoktan Ngudi Mulyo. (baca juga: PERTANIAN KARANGANYAR : Ogah Ribet, Petani Tolak Pakai Kartu Tani)

“Saat ini, baru dua hektare atau sekitar 14 ton GKP yang dibeli. Kesepakatan harga Rp4.400 per kilogram. Itu stabil. Biasanya, tengkulak membeli sesuai cuaca. Kalau curah hujan tinggi, Rp4.200 per kilogram. Kalau terik, bisa Rp4.700 per kilogram,” kata dia.

Advertisement

Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre III Solo, Joko Pamungkas, menyampaikan Bulog sudah memiliki standar gabah maupun beras yang dapat diserap Bulog dari petani. Menurut Joko, harga gabah maupun beras dari petani dapat disesuaikan dengan melihat kualitas barang.

“Kami dari tim sergap ada standar. GKP masih basah itu bisa mengurangi atau menurunkan harga. Kecuali ada proses pengeringan dan lain-lain. Patokan tetap harga GKP dan gabah kering giling [GKG]. Harga di lapangan bisa disesuaikan,” tutur dia menanggapi keluhan petani tentang standar beras yang diserap Bulog.

Joko menjelaskan Bulog akan membeli beras kualitas medium milik petani Rp8.760 per kilogram. Harga GKG Rp5.580 per kilogram. Joko menyampaikan Perum Bulog Sub Divre III Solo menargetkan penyerapan 70.000 ton setara beras se-Soloraya pada 2018.

Advertisement

“Sampai Februari ini masih di bawah 1.000 ton setara beras. Makanya ini sergap maraton dari Sragen, Karanganyar, Klaten pada Kamis. Kami punya target Maret 14.000 ton dan 16.000 ton pada April. Harga tadi itu berlaku hingga 30 April. Setelah itu bisa jadi muncul harga baru,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, meminta satgas sergap dari Bulog dan TNI aktif ke lapangan mengecek ketersediaan gabah maupun beras dan kesediaan petani menjual panen ke pemerintah. Agung mengecek langsung sergap ke tiga kabupaten, yakni Sragen, Karanganyar, dan Klaten. Dia menyampaikan target nasional sergap adalah 2,2 juta ton setara beras pada 2018.

“Masuk panen, saatnya serap gabah petani. Makanya perlu kerja sama TNI, perbankan dalam hal ini BRI, Bulog. Sama-sama bergerak. Lalu dukungan dari gapoktan dan kepala dinas,” tutur dia.

Advertisement

Agung menilai harga GKP di Desa Suruh, Tasikmadu Rp4.400 per kilogram layak. Dia berharap harga itu bertahan hingga panen berikutnya. Dia mendesak TNI dan Bulog mempercepat penyerapan gabah maupun beras petani. Dia meminta Babinsa lebih proaktif.

Agung optimistis apabila program itu berjalan maka penyerapan gabah maupun beras petani akan optimal.

“Babinsa tahu kapan panen dan harga berapa. Nah, TNI ini butuh pendanaan untuk bayar beras maupun gabah yang dibeli. Maka TNI butuh bantuan perbankan. BRI turun tangan supaya TNI bisa beli. Harga sesuai pembelian pemerintah. Setelah itu kirim ke Bulog. Bulog wajib bayar cash and carry,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif