News
Kamis, 1 Maret 2018 - 18:05 WIB

Gereja Makam Kudus di Yerusalem Dibuka Kembali

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gereja Makam Kudus di Yerusalem (Reuters)

Gereja Makam Kudus di Yerusalem dibuka kembali setelah sempat ditutup karena masalah pajak.

Solopos.com, YERUSALEM – Gereja Makam Kudus di Yerusalem yang merupakan situs suci umat Kristen di dunia kembali dibuka, Rabu (28/2/2018). Situs suci ini dibuka kembali setelah sempat ditutup selama tiga hari karena masalah pajak.

Advertisement

Dilansir BBC, Kamis (1/3/2018), para peziarah langsung menyerbu masuk setelah pintu gerbang gereja dibuka. Para pemuka agama Kristen menutup gereja itu sebagai bagian dari aksi protes terhadap rencana pemerintah Israel menaikkan pajak. Mereka mengeluhkan rencana modifikasi pajak gereja yang disebut sebagai upaya melemahkan umat Kristen di Yerusalem.

Tapi, akhirnya gereja dibuka setelah Wali Kota Yerusalem, Nir Barakat, menunda rencana menaikkan pajak. Pemerintah Israel memilih menangguhkan aturan pajak dan mebekukan undang-undang sampai terbentuknya komite baru untuk mengatasi permasalahan dengan gereja. Sebab, pihak gereja memprotes undang-undang yang memungkinkan negara mengklaim setiap properti milik gereja. Pemerintah menyebut amandemen ini dibentuk guna membatasi kemampuan gereja menjual tanahnya.

Diberitakan CNN, penutupan Gereja Makam Kudus awal pekan ini merupakan yang terlama sepanjang sejarah. Sebelumnya,pihak gereja ini pernah melakukan protes serupa selama sehari pada 1990. sebagai informasi, Gereja Makam Kudus didirikan pada abad keempat oleh umat Kristen di Yerusalem. Tempat ibadah ini dipercaya sebagai lokasi Yesus disalib, dimakamkan, dan bangkit kembali.

Advertisement

Pada 1187 silam, Sultan Saladin berhasil merebut Yerusalem dari tangan tentara Yahudi saat Perang Salib. Dia memerintahkan dua keluarga muslim, Al Husseini dan Nuseibeh, menjadi penjaga gereja. Sampai saat ini, keluarga Al Husseini memegang kunci gerbang gereja, sementara keluarga Nuseibeh bertugas membuka dan menutup pintu gerbang gereja.

Gereja tersebut dipakai oleh enam kelompok keagamaan kuno, yakni Katolik Roma, Ortodoks Yunani, Ortodoks Armenia, Ortodoks Suriah, Ortodoks Ethiopia, dan Ortodoks Koptik. Setiap kelompok memiliki biarawan yang bermukim di kompleks gereja untuk melayani jemaah yang hendak beribadah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif