SOLOPOS.COM - Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir (kiri), dengan pengawalan petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RSCM Kencana, Jakarta, Kamis (1/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)
Tim dokter RSCM menyatakan bahwa Abu Bakar Baasyir mengalami kista di bagian kaki.
Solopos.com, JAKARTA — Pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba’asyir telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kamis (1/3/2018), setelah kondisinya terus memburuk. Dari hasil pemeriksaan dokter, Baasyir ternyata mengidap kista ganglion yang berbentuk benjolan berisi cairan pada bagian kakinya.
Kista itu baru ditemukan oleh dokter yang memeriksanya hari ini di RSCM. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur Bogor, David H Gultom, mengakui dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap Abu Bakar Ba’asyir telah menemukan penyakit baru berupa kista pada kaki.
Menurut David, penyakit ini terbilang baru karena selama ini Abu Bakar Ba’asyir hanya menderita chronic venous insuffiency (CVI) bilateral atau kelainan di pembuluh darah vena bagian kaki.
“Benar, baru saja kami dapat update dari RSCM, dokter yang melakukan penindakan menemukan adanya kista pada kaki dia [Ba’asyir],” tuturnya kepada Bisnis/JIBI, Kamis (1/3/2018).
Dia menjelaskan pihaknya kini masih menunggu hasil pemeriksaan lain dari dokter yang menangani Abu Bakar Ba’asyir. Menurutnya, jika Baasyir harus menjalani rawat inap karena sedang sakit kista, maka LP akan memberikan izin untuk diperiksa lebih lanjut. “Kami menunggu hasil keputusan dari dokter saja dulu,” katanya.
Soal keamanan, Ba’asyir kini sudah dikawal ketat oleh sejumlah anggota Densus 88, Polres Bogor, petugas LP, Brimob, dan Koramil. Dia mengatakan pengawalan itu akan terus dilakukan meskipun Abu Bakar Baasyir harus dirawat inap di RSCM. “Tim pengawalan sudah cukup ketat. Kami melibatkan banyak pihak untuk mengawal Abu Bakar Ba’asyir,” ujarnya.