Soloraya
Rabu, 28 Februari 2018 - 02:00 WIB

PILKADA 2018: WKRI Jateng Bebaskan Anggota Memilih

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taj Yasin, Ganjar Pranowo, Sudirman Said, dan Ida Fauziyah (dari kiri ke kanan) saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai di lingkungan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Gajahmungkur, Kota Semarang, Minggu (18/2/2018). (Instagram-@ganjar_pranowo)

DPD WKRI Jateng bebaskan anggotanya memilih dalam Pilkada 2018.

Solopos.com, KARANGANYAR—Dewan Pimpinan Daerah Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Jawa Tengah membebaskan anggota memilih pasangan calon gubernur dalam Pilgub Jawa Tengah 2018 maupun Pilkada 2018.

Advertisement

Meski demikian, mereka memiliki kriteria calon kepala daerah yang layak dipilih. Seperti, tidak terindikasi korupsi, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pembalakan liar, menghargai pluralitas, dan lain-lain.

Ketua DPD WKRI Jawa Tengah, M. M. Nunung Purwanti, mengatakan jumlah wanita katolik di Jawa Tengah sekitar 3 juta orang. Nunung menyampaikan hal itu seusai rapat koordinasi daerah (Rakorda) di Tawangmangu, Karanganyar, Sabtu-Minggu (24-25/2/2018).

Rakorda bertema Penguatan Perspektif dan Penyamaan Persepsi tentang Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia. Sejumlah pengurus DPC WKRI dari berbagai kota/kabupaten hadir pada rakor tahunan. Rakor dibuka Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko Pr. (baca juga: PILKADA 2018 : Legislator Minta Bawaslu Tegas Seriusi Politik Uang di Pilgub Jateng)

Advertisement

“Kami perlu menguatkan perspektif dan menyamakan persepsi tentang WKRI dalam rapat koordinasi ini. Selain membahas hal-hal yang bersifat teknis organisasi,” kata Nunung melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Selasa (27/2/2018).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif