SOLOPOS.COM - Tanah longsor di RT 004 Ngebung, Kalijambe, Sragen, Rabu (28/2/2017) siang. (Istimewa/Agus Subagyo)
Jalan antarmuseum di Kompleks Museum Sangiran, Sragen, terancam putus karena longsor.
Solopos.com, SRAGEN — Tim siaga bencana Kecamatan Kalijambe, Sragen, mendapati lokasi tanah longsor di Dukuh Ngebung RT 004 Ngebung, Kalijambe Sragen, saat melakukan pemantauan wilayah, Rabu (28/2/2018).
Pantauan dilakukan pukul 12.00 WIB. Tanah yang longsor berada di pinggir jalan kabupaten yang menghubungkan Museum Klaster Ngebung dengan Museum Klaster Manyarejo dan Museum Klaster Bukuran.
Lokasi tanah longsor berjarak sekitar 100 meter dari Museum Klaster Ngebung. Informasi tersebut disampaikan Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, kepada awak media, Rabu siang.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, tanah longsor terjadi Rabu (14/2/2018) sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut warga, sehari sebelumnya terjadi hujan lebat di wilayah itu. “Kemungkinan besar tanah longsor dipicu hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir,” tutur dia.
Baca:
Agus memerinci tanah yang longsor sepanjang 30 meter dengan lebar sekitar 10 meter dan kedalaman 20 meter. Jalan aspal selebar sekitar tiga meter pun nyaris ambrol akibat longsor tersebut.
“Bagian bawah badan jalan sudah tergerus dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter,” imbuh Agus.
Dia menyarankan agar segera dilakukan penguatan fondasi jalan dan pembuatan talut. Tujuannya agar tak terjadi longsor susulan yang dapat membuat akses jalan tersebut terputus. “Tim gabungan sudah memasang tanda bahaya di lokasi agar warga tak terperosok,” kata dia.
Selain itu, menurut Agus, tim sudah memberikan pengarahan kepada warga agar berhati-hati saat melintas di jalur itu. Apalagi saat ini masih ada kemungkinan terjadi hujan lebat.