SOLOPOS.COM - Petugas Bina Marga Jawa Tengah memeriksa rangka jembatan darurat Grawah, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Senin (19/2/2018). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)
Jembatan Grawah Boyolali dipasang portal.
Solopos.com, BOYOLALI—Rangka jembatan darurat Grawah di Cepogo, Boyolali, yang patah beberapa waktu lalu belum diperbaiki. Jembatan bailey saat ini dipasang portal agar tak dilintasi kendaraan berat,
Meskipun demikian, hingga sekarang jembatan darurat di Desa/Kecamatan Cepogo itu masih bisa digunakan. Akan tetapi, jembatan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan pribadi atau kendaraan barang bermuatan tidak terlalu berat seperti pikap atau truk engkel pengangkut sayuran.
“Untuk truk engkel masih bisa lewat, yang penting perdagangan lancar,” ujar pengawas dari Bina Marga Jawa Tengah Sumarwan kepada Solopos.com, Selasa (27/2/2018).
Sementara itu, agar jembatan tidak dilewati kendaraan berat maupun lebar, di mulut jembatan dipasang tiang portal berdiri. (baca: INFRASTRUKTUR BOYOLALI : Bailey Diperbaiki, Jembatan Lama Grawah akan Difungsikan Kembali)
“Untuk mencegah kerusakan merembet ke besi yang lain, kami pasang portal agar mobil besar tidak lewat jembatan Grawah,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, salah satu rangka jembatan darurat Grawah di Desa/Kecamatan Cepogo, patah. Sementara itu, truk pasir dan batu dilarang melintas jembatan bailey tersebut.
Tidak diketahui secara pasti kapan rangka jembatan Grawah tersebut patah, namun diduga sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Dua orang petugas Bina Marga Jawa Tengah, Senin (19/2/2018) datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Mereka memeriksa secara seksama jembatan sepanjang 27 meter dan lebar 5 meter tersebut. Mereka menemukan satu rangka yang patah berada di bawah lantai jembatan.