News
Selasa, 27 Februari 2018 - 10:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Rekayasa Lalu Lintas Selama Pembangunan Flyover Manahan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Selasa 27 Februari 2018

Berita utama Harian Umum Solopos hari ini membahas tentang rekayasa lalu lintas terkait pembangunan Flyover Manahan.

Solopos.com, SOLO – Dinas Perhubungan (Dishub) Solo batal menggelar simulasi rekayasa lalu lintas pembangunan jalan layang (flyover) Manahan selama tiga hari pada Senin-Rabu (12-14/3/2018). Sebagai gantinya, Dishub malah memutuskan langsung menggelar uji coba rekayasa lalu lintas mulai Senin-Minggu (12-28/3/2018).

Advertisement

Dengan begitu, Dishub tidak akan mengembalikan arus lalu lintas seperti sedia kala setelah dilaksanakan masa uji coba. Alasannya, proyek flyover Manahan mulai dibangun pada 19 Maret. Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menyampaikan awalnya Dishub berencana mengembalikan arus lalu lintas menjadi seperti sedia kala setelah digelar simulasi hingga mulai masa pembangunan. Karena tidak ingin membuat masyarakat kaget lagi dengan penerapan rekayasa lalu lintas, Dishub akhirnya memutuskan hal lain.

Berita tentang pengumuman rekayasa lalu lintas itu menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos edisi Selasa (27/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

Advertisement

Berita tentang pengumuman rekayasa lalu lintas itu menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos edisi Selasa (27/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

MAHASISWA MENINGGAL: Pusaran Maut di Wakatobi

Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, meninggal dunia setelah terseret pusaran air laut. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Pertanian, Aji Nur Rohman, dan mahasiswa Fakultas Teknik, Fadlan Akhyar.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Di Halaman Soloraya ada berita tentang korban meninggal akibat leptospirosis di Boyolali bertambah. Seorang warga Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota meninggal dunia Kamis (15/2/2018).

Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat leptospirosis di Boyolali selama Januari-Februari tahun ini sudah mencapai 4 orang dan dari 8 kasus yang ditemukan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Ratri S. Survivalina mengakui angka kematian ini cukup tinggi jika dilihat dari angka kasusnya.

Advertisement

“Ini memang tinggi kalau dilihat dari jumlah kasusnya. Untuk 2017 ada 34 kasus, sembilan di antaranya meninggal dunia,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (26/2/2018).

Berita tentang korban leptospirosis di Boyolali itu menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

VIDEO VIRAL: Grojogan Sewu Tetap Buka, Debit Air Dipantau

Advertisement

Video derasnya air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu dalam beberapa hari terakhir beredar melalui jejaring media sosial khususnya melalui aplikasi percakapan teks ponsel seperti Whatsapp.

Video berdurasi kurang dari satu menit itu menunjukkan debit air terjun Grojogan Sewu jauh meningkat dibandingkan hari biasa. Selain itu, air juga sangat keruh dengan warna cokelat susu. Sungai yang berada di bawah air terjun nyaris penuh. Pada video tersebut, suasana Grojogan Sewu sepi pengunjung.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif