News
Selasa, 27 Februari 2018 - 21:00 WIB

Novel Baswedan Kembali Desak Jokowi Bentuk TGPF

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyidik KPK Novel Baswedan didampingi Wakil Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Harun Al Rasyid (tengah), Saor Situmorang (kiri), di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Novel Baswedan kembali mendesak Presiden Jokowi untuk membentuk TGPF.

Solopos.com, JAKARTA — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait pengusutan kasus penyerangan terhadap dirinya.

Advertisement

Mata Novel disiram dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017. Namun sampai saat ini atau lebih dari 10 bulan pasca penyerangan itu, si pelaku maupun otak aksi belum terungkap. Baca juga: Penyerang Novel Baswedan Belum Terungkap, Jokowi yang Dirugikan.

“Saya dan rekan-rekan, tim kuasa hukum, dan beberapa aktivis menyampaikan untuk dibentuknya TGPF. Kenapa? Itu adalah perhatian yang lebih, kami memberikan dukungan juga kepada penyidik Polri agar bisa mengungkap itu,” kata Novel saat berbincang dengan awak media di rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa.

Novel menyatakan bahwa pasca penyerangan tersebut tidak membuat dirinya berkecil hati dan pesimis. “Saya tidak ingin seperti itu karena tentunya saya berharap setelah saya bisa sembuh atau setidak-tidaknya pengobatan sudah selesai dengan optimal, saya bisa melakukan tugas-tugas atau berbuat yang banyak lagi dan itu butuh optimisme, butuh semangat,” ucap Novel yang ditemani istrinya, Rina Imelda. Baca juga:
Dulu Memanas, Kini Novel Baswedan Sudah Bertemu Aris Budiman.

Advertisement

Novel menyatakan bahwa saat ini lebih fokus terhadap pengobatan matanya meskipun dirinya tetap meminta pelaku serangan terhadap dirinya harus diungkap.

“Kenapa? Karena bagi saya itu yang penting, walaupun saya tetap berpandangan peristiwa yang begini tidak boleh dibiarkan karena efeknya berbahaya apabila ada serangan terhadap aparatur penegak hukum atau aparatur negara yang bertugas dilakukan serangan. Itu tidak terungkap tentu ini berbahaya, saya berpandangan sebaiknya hal begini sebisa mungkin harus diungkap,” tuturnya. Baca juga: Novel Baswedan Pulang, Fahri Hamzah Singgung Absennya Bambang Widjojanto.

Saat ini, Novel Baswedan dapat melakukan proses rawat jalan di Jakarta sambil menunggu operasi mata tahap dua yang direncanakan pada Maret atau April 2018 di Singapura. Novel disiram air keras oleh dua pengendara sepeda motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Novel Baswedan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif