Jateng
Selasa, 27 Februari 2018 - 05:50 WIB

LINGKUNGAN HIDUP JATENG : Begini Jepara Reboisasi Bantaran Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penanaman 750 pohon di tepi sungai wilayah Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jateng, Jumat (23/2/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-Humas Pemkab Jepara)

Lingkungan hidup Jateng dilestarikan dengan antara lain reboisasi dengan cara penanaman 750 bibit pohon di bantaran sungai Kabupaten Jepara.

Semarangpos.com, JEPARA — Bencana alam yang silih berganti mendera Jawa Tengah tampaknya memicu kesadaran masyarakatnya untuk melakukan pelestarian lingkungan hidup. Sebanyak 750 bibit pohon, Jumat (23/2/2018), ditanam di sepanjang bantaran aliran Sungai Kembangan dan Sungai Sungapan di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jateng sebagai upaya reboisasi.

Advertisement

Penanaman pohon di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan tersebut dilakukan bersama-sama oleh Pemkab Jepara bersama unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan setempat, Pemerintah Desa Tegalsambi, dan mahasiswa Universitas PGRI Semarang (Upgris) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Adapun jenis pohon yang ditanam antara lain jati, mahoni, sengon, sirsak, durian, dan nangka.

Menurut Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, penanaman bibit pohon secara bersama-sama ini sangat strategis sebagai bentuk kepedulian terhadap alam. “Tentu nantinya akan berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup,” ujar orang nomor wahid di Kabupaten Jepara itu.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi semangat bersama seluruh warga Jepara dalam mencintai alam. Terlebih lagi, kata dia, Jepara pernah memiliki sejarah kelam pada tahun 1998 terkait dengan pepohonan. Pada saat itu, kisah dia, marak pencurian kayu jati atau pembalakan liar pada hutan-hutan di Jepara.

Advertisement

“Setelah itu, masyarakat Jepara dituntut bisa menanam, menjaga, dan merawat pohon sampai tumbuh besar, sehingga ada manfaatnya baik untuk lingkungan maupun untuk warga,” ujarnya. Ia pun lalu menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Upgris yang telah bekerja sama dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat di Kabuapten Jepara, khususnya di lima desa di Kecamatan Tahunan.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Upgris, Sudargo, mengatakan program KKN merupakan mandat perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Adapun program-program KKN yang dijalankan, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan bidang lingkungan hidup yang salah satunya penenaman pohon.

“Kami juga berterima kasih kepada Pemkab Jepara yang mendukung terselenggaranya kegiatan KNN di Jepara,” ujarnya. Ia sempat pula berharap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh LPPM Upgris bisa berlangsung dengan berkelanjutan.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif