Jogja
Selasa, 27 Februari 2018 - 20:55 WIB

Gunungkidul Siap-Siap Hadapi Kekeringan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang warga, Watinah sedang mengambil air dari kubangan di Telaga Banteng yang mengering di Dusun Ngricik, Desa Melikan, Kecamatan Rongkop, Minggu (16/7/2017). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gunungkidul bersiap untuk menghadapi musim kemarau

 

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Berbagai persiapan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gunungkidul, untuk menghadapi musim kemarau.

Kepala BPBD, Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan persiapan sudah dimulai, anggaran juga sudah disiapkan.

“Sudah ada anggaran untuk penannggulangan bencana kekeringan Rp638.345 juta, untuk berbagai kebutuhan seperti, penyediaan dalam hal ini belanja barang dan jasa, bayar supir, BBM, dan berbagai kebutuhan atau administrasi lainnya,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Senin (26/2/2018).

Advertisement

Persiapan juga dilakukan mulai dari penyiapan kendaraan pengangkut air, yang selalu dicek secara rutin, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, saat akan digunakan.

Edy juga mengatakan, dirasanya untuk daerah-daerah yang biasanya mengalami kekeringan sudah menyiapkan antisipasi secara mandiri juga, dengan membangun penampungan air. Selama musim penghujan biasanya mulai menampung air itu, entah penampungan kecil maupun besar.

Saat ini, Edy mengatakan akan mengadakan rapat kordinasi, April mendatang dengan pihak kecamatan, maupun desa, untuk memetakan kembali daerah mana saja yang diprediksi mengalami kekeringan. Selain itu juga akan ada kordinasi dengan PDAM untuk mengetahui daerah mana yang kebutuhan airnya sudah ada.

Advertisement

Jika melihat kejadian yang lalu, daerah di kawasan selatan Gunungkidul, menjadi perhatian pemerintah, seperti di Girisubo, Rongkop, Tepus, Tanjungsari, Panggang, Saptosari, Purwosari, untuk yang berada dikawasan tengah, beberapa titik di Semanu dan Wonosari bagian Selatan. Sementara untuk di utara, Gedangsari, dan Ngawen menjadi perhatian.

Edy mengimbau kepada masyarakat sudah mulai mempersiapkan penampungan air dari sekarang, jangan sampai ketika musim kemarau, penampungan air kosong.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif