SOLOPOS.COM - Bangunan hotel yang rusak di Mogadishu, Somalia akibat teror bom kelompok militan Al Shabaab, Jumat (23/2/2018). (JIBI/Reuters/Feisal Omar)
Teror bom mobil di Somalia menewaskan 45 orang.
Solopos.com, MOGADISHU – Dua bom mobil meledak di ibu kota Somalia, Mogadishu, Jumat (23/2/2018). Menurut laporan kepolisian setempat, sekitar 45 jiwa melayang akibat teror bom yang menargetkan Istana Presiden dan hotel ini.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (24/2/2018), ledakan bim mobil pertama terjadi di pos keamanan yang berada di dekat Villa Somalia. Ledakan pertama ini diikuti sejumlah tembakan yang menyasar kawasan gedung pemerintahan. Selang beberapa menit kemudian, bom mobil kedua kembali meledak di dekat sebuah hotel.
Kabarnya, teror bom ini dilakukan oleh kelompok militan Al Shabaab. Hal ini diketahui dari pernyataan yang mereka rilid di dunia maya. Dalam pernyataan itu, mereka memang menjadikan pejabat pemerintah dan aparat kemanan sebagai target.
“Korban tewas akibat ledakan itu ada sekitar 45 orang. Kelompok militan Al Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.” Kata seorang saksi yang tak disebutkan identitasnya.
Pada Jumat malam, ada lima mobil menerobos dinding hotel yang telah hancur akibat ledakan. Kelompok Al Shabaab mengaku telah membunuh 35 tentara Somalia dan kehilangan lima anggota dalam serangan tersebut.
Sebagai informasi, selama ini kelompok Al Shabaab berambisi menggulingkan pemerintahan Somalia. Mereka telah membunuh ratusan warga sipil di wilayah Afrika Timur dan ribuan penduduk Somalia selama satu dekade terakhir. Pada Oktober 2017 lalu, ada lebih dari 500 orang tewas akibat serangan bom di Mogadishu. Serangan ini yang paling mematikan sejak Al Shabaab memulai pemberontakan di Somalia pada 2007 silam.