Jogja
Minggu, 25 Februari 2018 - 20:26 WIB

Penemuan Warsito Tak Disangka-Sangka

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi Warsito, Minggu (25/2/2018). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

SRU yang menemukan merupakan SRU 10
Harianjogja.com, SLEMAN-Pencarian  Warsito, warga Paten, Tridadi, Sleman yang hilang di kawasan wisata Kaliadem pada Kamis (22/2/2018) berakhir. Survivor ditemukan Minggu (25/2/2018) sekitar pukul 13.18 WIB tidak jauh dari pos dua jalur pendakian, Paseban Labuhan.
Penemuan survivor tersebut tidak disangka-sangka. Pasalnya lokasi di sekitar penemuan sudah disusuri oleh sejumlah SRU (Search and Rescue Unit). Bahkan SRU yang dikirim sejak Sabtu (24/2/2018) mendirikan perkemahan di lokasi tersebut. Survivor ditemukan setelah 74 jam dinyatakan hilang sejak Kamis (22/2/2018) pukul 11.00 WIB.
Ketua Ops Posko Operasi (SMC) Endro Sembodo menjelaskan, SRU yang menemukan merupakan SRU 10. Saat itu tim ini naik untuk mencari survivor secara tiba-tiba menemukan survivor dalam kondisi hidup.
“Lokasi ditemukannya tidak jauh dari pos dua jalur pendakian. Sekitar 10 sampai 20 meter dari lokasi,” katanya kepada Harianjogja.com di Posko Pencarian ITO.
Setelah mendapat informasi dari SRU 10 terkait penemuan survivor, Posko kemudian mengirimkan delapan personil tim rescue untuk penjemputan di pos satu jalur pendakian. Selain membawa tandu, tabung oksigen juga disiapkan. Hal itu dilakukan untuk perawatan pertama bagi survivor.
Sulitnya medan menyebabkan proses evakuasi berlangsung lama. Awalnya, evakuasi survivor selesai pukul 16.00 WIB namun karena kondisi jalur evakuasi yang sulit dan keadaan survivor yang belum fit rencana penyerahan survivor molor hingga pukul 19.00 WIB. “Tim secara estafet menurunkan survivor sejak dari pos dua, pos satu jalur pendakian hingga ke Posko,” katanya.
Jika kondisi normal jarak antara Posko pertigaan Kinahrejo hingga ditemukannya survivor sekitar 2,5 jam perjalanan. Akibat kondisi di lokasi yang tidak bersahabat, proses evakuasi molor hingga enam jam.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif