Sport
Minggu, 25 Februari 2018 - 17:25 WIB

Jika Pakai Pita Kuning Lagi, Guardiola Bisa Dihukum

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Josep Guardiola. (JIBI/REUTERS/Denis Balibouse)

Josep Giardiola mengenakan pita kuning saat mendampingi Manchester City.

Solopos.com, MANCHESTER — Manajer Manchester City, Josep “Pep” Guardiola, bakal mengalami dilema ketika mendampingi timnya melawan Arsenal pada final Piala Liga di Stadion Wembley, London, Minggu (25/2/2018) pukul 23.30 WIB.

Advertisement

Hal itu terkait dengan prinsip Guardiola memakai pita kuning sebagai wujud dukungannya kepada kemerdekaan Catalunya. Seperti dilansir Manchestereveningnews.co.uk, Sabtu (24/2/2018), pelatih asal Barcelona tersebut telah didakwa bersalah karena memakai pita kuning ketika mendampingi Sergio Aguero dkk. melawan Wigan Athletic pada babak kelima Piala FA, akhir pekan lalu.

FA mendakwa Guardiola karena dalam aturannya memang tidak diperkenankan pemain atau pelatih memakai simbol apa pun terkait isu politik. Sebelumnya, Guardiola tidak mengindahkan dua peringatan FA yang dilayangkan sejak pertengahan Desember 2017 lalu.

Apakah Guardiola akan nekat memakai pita kuning ketika mendampingi City melawan Arsenal? Jika itu terjadi, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu berisiko mendapat sanksi dilarangan berada di touchline.

Advertisement

Guardiola mulai mengenakan pita kuning tersebut ketika dua pejuang kemerdekaan Catalunya, Jordi Cuixart dan Jordi Sanchez, dijebloskan ke dalam penjara pada Oktober 2017 silam. Pengenaan pita kuning tersebut sempat mendapat sindiran dari rivalnya, Jose Mourinho. Kala itu, manajer Manchester United tersebut juga mempertanyakan sikap FA yang membiarkan Guardiola memakai simbol politik di lapangan dan jumpa pers.

“Saya melakukan itu karena di Spanyol ada dua orang yang membela hasil referendum, sementara ada yang tidak sepakat, memenjarakannya. Itu tidak adil. Mereka boleh menghukumku karena itu [pemakaian pita kuning], sementara ada orang yang dipenjara. Jika mereka ingin menghukumku, UEFA, Liga Premier [FA], FIFA, terserah,” jelas Guardiola ketika itu.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif