Jogja
Sabtu, 24 Februari 2018 - 05:20 WIB

WISATA KULONPROGO : Dukung KSPN Borobudur, Puncak Proman akan Dibangun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah mobil melintas di jalan sempit yang menghubungkan objek wisata Pedukuhan Tritis, Rabu (21/2/2018). (Beny Prasetya)

Dinas Pariwisata Kulonprogo bakal membangun Puncak Proman

 

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-– Dinas Pariwisata Kulonprogo bakal membangun Puncak Proman di Pedukuhan Tritis, Ngargosari, Samigaluh di 2018 ini. Pembangunan objek wisata baru itu dilakukan untuk mendukung Tritis yang dinobatkan sebagai  Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Staf Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kulonprogo, Retno Raharjo mengungkapkan bahwa Dinas Pariwisata telah mengalokasikan dana sekitar Rp2 miliar untuk membangun objek wisata Proman.

Advertisement

Staf Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kulonprogo, Retno Raharjo mengungkapkan bahwa Dinas Pariwisata telah mengalokasikan dana sekitar Rp2 miliar untuk membangun objek wisata Proman.

“Kami akan membangun Puncak Proman dan dengan dana sekitar Rp 2 miliar,” jelasnya.

Anggaran sebesar Rp2 miliar itu Retno ungkapkan berasal dari Dana Alokasi Khusus. Begitu juga dengan lahan, menurut Retno pembangunan obwis berbasis pemandangan itu seluruhnya menggunakan Sultan Grond.

Advertisement

Retno menambahkan bahwa dengan dibangunnya puncak Proman, maka wisatawan akan memiliki banyak alasan untuk hinggah ke Pedukuhan Tritis. Terlebih Tritis telah juga  dinobatkan sebagai KSPN Borobudur.

“Ini usaha Dinas Pariwisata untuk mendukung Kawasan Tritis sebagai KSPN. Terlihat sebelumnya juga Dinas Pariwisata membangun obwis Puncak Widosari di 2017,” jelasnya.

Wakil Ketua Pokdarwis Argobinangun, Dusun Tritis, Desa Ngargosari, Warih Triyanto mengungkapkan bahwa saat ini di Pedukuhan Tritis telah memiliki dua objek wisata untuk mendukung Tritis sebagai KSPN Borobudur.

Advertisement

“Saat ini Tritis memiliki dua objek wisata, pertama Kebun Teh Tritis dan Puncak Widosari yang jadi di akhir 2017 lalu,” jelasnya.

Menurut Warih, setiap minggunya setidaknya ada 500 wisatawan yang masuk ke Tritis. Seperti wisata lain, puncak kunjungan di dua objek wisata itu pada akhir pekan dan libur panjang.

“Tahun baru mencapai 1.000 orang yang datang ke Tritis, tetapi akhir pekan mencapai 500,” jelasnya. Baca juga : Jalan Sempit di Tritis Menghambat Pengembangan Wisata Pegunungan Menoreh

Advertisement

Dengan dibangunnya puncak Proman sebagai objek wisata baru, Warih mengaku senang karena pemerintah khususnya Dinas Pariwisata mau membangun kawasan Tritis. Hanya saja masalah jalan yang ada menurut Warih masih menjadi pengganjal atas dibangunnya obwis baru tersebut.

“Masih banyak wisatawan yang mengeluh jalannya sempit. Kemudian saya lebih berkonsentrasi pada pembangunan Widosari dan perbaikan jalan agar wisatawan tidak menurun,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif