Jogja
Sabtu, 24 Februari 2018 - 08:20 WIB

LINGKUNGAN SLEMAN : Kecamatan Gamping Paling Rawan Diare, Apa Sebabnya?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iluistrasi perawatan pasien DBD. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Kecamatan Gamping sebagai wilayah tertinggi rawan diare

Harianjogja.com, SLEMAN--Data korban diare Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menempatkan Kecamatan Gamping sebagai wilayah tertinggi rawan diare.

Advertisement

Kepala Seksi P2PM Dinkes Sleman Dulzaini kepada Harianjogja.com, Kamis (22/2/2018) mengungkapkan, tahun 2017 lalu sebanyak 1.318 kasus telah terjadi di wilayah Gamping. Untuk data terbaru tahun 2018 per bulan Januari ada 134 kasus.

“Data tersebut di dapat dari dua puskesmas yang berada di Kecamatan Gamping,” ujarnya.

Dulzaini menambahkan, kasus diare di Gamping masih perlu penyelidikan untuk mengetahui dengan pasti apa penyebanya.

Advertisement

Camat Gamping, Abu Bakar di hari yang sama menjelaskan bahwa kasus ini akan segera ditangani. Menurutnya, banyak hal perlu dibenahi.

“Kita akan optimalkan gerakan hidup sehat supaya dan membiasakan masyarakat untuk hidup sehat,” ujarnya.

Abu Bakar menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk lakukan sosialisasi terkait pencegahan penyakit diare.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif