Soloraya
Sabtu, 24 Februari 2018 - 16:30 WIB

KEPENDUDUKAN BOYOLALI: Animo Warga Tinggi, Berkas Permohonan KIA di Boyolali Menumpuk

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kartu Identitas Anak (KIA). (JIBI/Solopos/Antara/Budiyanto)

Animo warga Boyolali bikin KIA tinggi.

Solopos.com, BOYOLALI—Tingginya animo masyarakat membuat jumlah berkas permohonan kartu identitas anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Boyolali menumpuk. Sejak November 2017 hingga saat ini atau sekitar tiga bulan Disdukcapil sudah mencetak 7.000 keping KIA.

Advertisement

Kepala Dispendukcapil Boyolali Agus Santoso mengakui, animo masyarakat untuk membuat KIA saat ini cukup banyak karena KIA menjadi pelengkap administrasi pendidikan formal seperti di TK dan SD. Kondisi ini membuat permohonan belum semuanya terlayani dalam waktu singkat.

“Ini belum termasuk permohonan KIA secara kelompok dari beberapa sekolah yang sudah numpuk sebanyak 15.000 lebih yang saat ini masih kami proses penyelesaiannya,” ujar Agus kepada Solopos.com, Kamis (22/2/2018).

Menurutnya, saat ini pihaknya melayani sekitar 200 sampai 250 pemohon setiap hari. Tahun ini pihaknya berupaya membagikan 50.000 keping KIA. (baca: KEPENDUDUKAN BOYOLALI: Layanan Pembuatan Akta Kelahiran Online di Boyolali Sepi Peminat)

Advertisement

Sementara itu, sebenarnya permohonan KIA dapat diproses secara online melalui aplikasi dalam telepon pintar.

“Pendaftaran online sebenarnya juga bisa dilakukan dengan smartphone. Artinya, online kami layani dan yang langsung datang ke kantor juga kami layani. Kami memberi keleluasaan karena kami menyadari bahwa tidak semua orang melek teknologi,” papar Agus.

Proses permohonan KIA pun terbilang cukup mudah. Pemohon hanya mengumpulkan fotoopi kartu keluarga (KK), akta kelahiran anak, KTP orang tua dan disertai foto untuk anak yang berusia di atas lima tahun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif