Jogja
Sabtu, 24 Februari 2018 - 00:20 WIB

Brebes Banjir, Penumpang Kereta Api Tujuan Jogja Dioper dengan Bus dari Cirebon

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api menembus wilayah banjir. (JIBI/Solopos/Dok.)

Sejumlah penumpang kereta api tujuan Jogja harus berhenti di Stasiun Cirebon

 
Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah penumpang kereta api tujuan Jogja harus berhenti di Stasiun Cirebon menyusul banjir di Brebes membuat jalur kereta api tidak bisa dilalui. PT Kereta Api Indonesia berupaya memindahkan penumpang ke stasiun tidak terdampak dengan armada bus.

Advertisement

Bayu, salah satu penumpang asal Jakarta mengaku kereta yang semestinya sampai Jogja pukul 16.30 WIB, hingga kini belum sampai. Pasalnya, pukul 11.00 WIB, kereta yang ditumpanginya berhenti di Stasiun Cirebon.

“Banyak kereta yang berhenti di stasiun ini, bahkan yang tujuan Semarang. Setelah beberapa jam, akhirnya KAI berupaya memindahkan penumpang dengan bus menuju stasiun tidak terdampak,” ujar Bayu saat dihubungi Harianjogja.com, Jumat (23/2/2018).

Bayu memaparkan dari Stasiun Cirebon penumpang diantar menuju Stasiun Prupuk untuk melanjutkan perjalanan ke kota tujuan. Hal senada juga disampaikan Prabu Wardana, penumpang Kereta Api Jayakarta yang juga mengalami kondisi serupa.

Advertisement

“Saya mestinya sampai Stasiun Tugu pukul 21.00 WIB. Tapi sudah berjam-jam menunggu di stasiun kecil,” ungkap dia.

PT Kereta Api Indonesia mengucapkan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan kereta api tersebut. Manager Humas PT KAI Daop 6 Jogja, Eko Budiyanto mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterima Pusdal 3 Cirebon, posisi kereta api yang terkena imbas banjir antara Ciledug-Ketanggungan dan antara Losari-Tanjung pada pukul 13.00 WIB.

Kereta tujuan Jogja antara lain KA Argo Dwipangga terlambat 83 menit, KA Gajahwong terlambat 96 menit posisi berada di Slawi, KA Fajar Utama Jogja terlamat 136 menit, KA Taksaka terlambat 80 menit dan KA Progo terlambat 470 menit.

Advertisement

“Upaya yang kami lakukan yakni dengan Operatapen. Penumpang dari barat maupun ke timur tetap naik kereta api di lokasi dipindahkan begitu terus kereta kembali ke tempat semula. Untuk menuju lokasi pemindahan, kami mengantar penumpang dengan bus,” jelas Eko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif