News
Jumat, 23 Februari 2018 - 10:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : MA Batalkan Biaya Pengesahan STNK hingga Banjir di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Jumat 23 Februari 2018

Halaman utama Harian Umum Solopos hari ini memberitakan tentang biaya pengesahan STNK yang dihapus.

Solopos.com, SOLO – Mahkamah Agung (MA) membatalkan biaya pengesahan surat tanda nomor kendaraan (STNK) Rp25.000 untuk kendaraan roda dua/tiga dan Rp50.000 untuk kendaraan roda empat atau lebih.

Advertisement

Meski sudah dibatalkan MA, wajib pajak yang mengurus pajak kendaraan bermotor di Samsat Solo masih dipungut biaya pengesahan STNK. Biaya pengesahan STNK merupakan aturan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 60/2016 yang berlaku sejak 6 Januari 2017 lalu.

Berita tentang keputusan MA membatalkan biaya pengesahan STNK itu menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Jumat (23/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

Advertisement

Berita tentang keputusan MA membatalkan biaya pengesahan STNK itu menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Jumat (23/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN: Genting Panel Surya Murah Siap Diproduksi

Seasindo, perusahaan gabungan PT Arta Suraya Indotama (ASI), Solo Techno Park (STP), dan perusahaan asal Korea Selatan PT SEUM I & C Korea akan memproduksi genting panel surya murah. Mereka mematok harga miring sekitar Rp78.000/genting atau jauh lebih murah bila dibandingkan genting panel surya yang diimpor senilai Rp600.000/genting. Selama ini Seasindo ingin menggarap lampu light emitting diode (LED).

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Di Halaman Soloraya ada berita tentang bencana banjir di 148 rumah di Kabupaten Sragen. Bencana banjir akibat hujan deras dan luapan sungai melanda di 17 wilayah di lima kecamatan di Sragen, Rabu (21/2/2018) malam.

Banjir tersebut mengakibatkan air menggenangi 148 rumah tetapi belum diketahui kerugiannya hingga Kamis (22/2) pagi. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen masih melakukan assesment di sejumlah lokasi bencana.

Advertisement

Berita banjir di Kabupaten Sragen itu menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu ada berita lainnya tentang Soloraya di bawah ini:

DAMPAK LIMBAH: Ribuan Warga Datangi Kantor Bupati Sukoharjo

Ribuan warga terdampak bau limbah yang diduga dari PT Rayon Utama Makmur (RUM), Desa Plesan, Kecamatan Nguter mendatangi Kantor Pemkab Sukoharjo, Kamis (22/2). Mereka berarak-arak dari beberapa titik kumpul menuju halaman kantor bupati. Akibatnya kendaraan dari arah selatan atau Wonogiri menuju Solo harus bersabar berjalan di belakang rombongan pengunjuk rasa. Laju kendaraan padat merayap hingga titik akhir di Kantor Pemkab Sukoharjo.

Advertisement

Koordinator aksi Ari Suwarno, mengatakan ada dua tuntutan warga yaitu penutupan PT RUM dan pencabutan izin. “Proses pencarian izin di awal pendirian diduga tidak melibatkan masyarakat sekitar sehingga perizinan PT RUM perlu dikaji ulang,” kata dia.

Berbagai poster bernada tolakan keberadaan PT RUM dibawa para pendemo, seperti Tutup RUM, Nagih Janji Ora Njaluk Kompensasi, Bau Busuk Ini Bentuk Kelalaian Pemerintah!!! Nyawa Kami Terancam, Esuk Dele Sore Tempe, Pokoke Tutup.

Berdasar pemantauan Espos, orasi dilakukan secara bergantian oleh koordinator di meja yang disiapkan di bak truk. Ratusan petugas kepolisian, anggota TNI dan Satpol PP Sukoharjo sudah bersiap di halaman Kantor Pemkab Sukoharjo sejak pukul 08.30 WIB.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif