SOLOPOS.COM - Dua pasangan calon peserta Pilkada Karanganyar 2018 berfoto bersama seusai pemeriksaan kesehatan di RSUD dr. Moewardi Solo, Jumat (19/1/2018). (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)
KPU Karanganyar tak merinci jadwal kampanye.
Solopos.com, KARANGANYAR—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar tak merinci jadwal kampanye bagi masing-masing pasangan calon di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar 2018. Akibatnya, jajaran Polres Karanganyar harus kerja ekstra memantau kondisi di Bumi Intanpari agar selalu kondusif selama masa kampanye.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, KPU sudah menetapkan jadwal kampanye, yakni 15 Februari 2018-23 Juni 2018. Sesuai rencana, hari pencoblosan berlangsung, Rabu (27/6/2018).
Pilkada di Bumi Intanpari diikuti dua pasangan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup), yakni pasangan nomor urut 1, Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih dan pasangan nomor urut 2, Juliyatmono-Rober Christanto. (baca: PILKADA KARANGANYAR 2018: Catat! Debat Cabup dan Cawabup Karanganyar Digelar Satu Kali)
“Masa kampanye memang sudah berlangsung dalam satu pekan terakhir. Kami sudah cek ke penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu di Bumi Intanpari. Hasilnya, KPU dan Panwaslu Karanganyar itu tak merinci jadwal kampanye [tidak ada pembagian waktu kampanye dengan rinci]. Lantaran tak ada rinciannya, potensi bentrokan jadwal kampanye itu bisa terjadi [masing-masing pasangan calon berkampanye di daerah yang sama dengan waktu bersamaan pula],” kata Kasatintel Polres Karanganyar, AKP Waliyana, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Kamis (22/2/2018).
AKP Waliyana mengatakan tak adanya rincian jadwal itu mengakibatkan Polres Karanganyar harus bekerja ekstra. Aparat kepolisian harus segera sigap saat menjaga keamanan di masa kampanye.
“Biasanya ada pemberitahuan secara mendadak dari masing-masing tim sukses ketika menggelar kampanye. Lantaran sifatnya dadakan itulah, kami harus segera sigap. Melihat acaranya seperti apa? Jumlah peserta berapa? Kami harus kerja cepat guna menentukan jumlah anggota [saat menjaga kondisi keamanaan],” katanya.
Ditanya terkait upaya yang dilakukan polisi sewaktu ada bentrokan jadwal kampanye antarpasangan calon, AKP Waliyana mengatakan aparat kepolisian segera memberikan saran ke salah satu pasangan calon agar menunda jadwal kampanye.
“Misalnya ada bentrokan jadwal [lokasi dan waktu sama], kami akan melihat siapa yang terlebih dahulu memberitahukan kegiatan ke kepolisian. Tapi, hal tersebut belum pernah terjadi selama ini. Tidak adanya jadwal secara rinci ini membuat kami tak henti-hentinya mengimbau ke seluruh elemen masyarakat agar selalu menjaga iklim konsudivitas. Setiap kali bertemu dengan masyarakat, aparat kepolisian pasti melakukan hal itu agar suasana di Karanganyar selalu aman,” katanya.
Anggota Komisioner Divisi Teknis KPU Karanganyar, Muhammad Maksum, mengatakan KPU Karanganyar mempersilakan setiap pasangan calon untuk berkampanye di masa kampanye. Salah satu syarat yang harus dipenuhi, yakni memberitahukan rencana kampanye ke Polres Karanganyar.
“Memang tidak ada jadwal secara rinci [termasuk zonasi kampanye dalam satu hari]. Bagi pasangan calon atau tim sukses yang ingin kampanye dipersilakan memberitahukan ke Polres Karanganyar. Selanjutnya, KPU dan Panwaslu Karanganyar biasanya memperoleh tembusan dari pemberitahuan kampanye itu. Yang kami atur secara rinci itu hanya rapat umum. Sesuai jadwal, rapat umum diselenggarakan 22 Juni 2018 atau 23 Juni 2018,” katanya.
Berdasarkan PKPU No 4 tahun 2017 tentang Pilkada, setiap pasangan calon dapat menggelar berbagai kampanye di masa kampanye. Berbagai jenis kampanye itu, seperti pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye, dialog, dan kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan.