Jogja
Jumat, 23 Februari 2018 - 05:55 WIB

DLH Kota Jogja Galakkan OTT Pembuang Sampah

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Tiga orang terkena operasi tangkap tangan pembuang sampah

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja mulai menggalakkan operasi tangkap tangan (OTT) pembuang sampa sembarangan.

Advertisement

Dalam OTT yang digelar, Rabu (21/2/2018) pagi, DLH dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menangkap tiga orang yang kedapatan membuang sampah tidak pada tempatnya di belakang Pasar Kotagede. “Karena baru pertama kami gelar OTT, tiga orang yang tertangkap hanya dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi lagi buang sampah sembarangan,” kata Kepala DLH Kota Jogja Suyana, Rabu (21/2/2018).

Suyana mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP menyanggong di belakang Pasar Kotagede, sekitar pukul 08.00 WIB. Lokasi tersebut kerap menjadi tempat pembuangan sampah liar. Padahal tempat itu sudah diberi tanda larangan membuang sampah, namun setiap harinya selalu ada sampah menumpuk enam sampai delapan kubik. Sebagian besar adalah sampah rumah tangga.

Dari tiga orang yang tertangkap basah, kata Suyana, diketahui bukan warga dari Kotagede. Pihaknya langsung membawa ketiga orang yang menenteng plastik berisi sampah itu menuju tempat pembuangan sampah (TPA) sementara yang jaraknya sekitar 300 meter dari Pasar Kotagede.

Advertisement

Ia mengatakan TPA sementara resmi di Kotagede ada dua, yakni di Jalan Kemasan dan di utara Lapangan Karang. Suyana meminta masyarakat Kotagede dan sekitarnya untuk memanfaatkan dua TPA sementara tersebut. Total ada 144 TPA sementara yang tersebar di semua kecamatan.

Suyana mengakui tempat pembuangan sampah liar tidak hanya di Kotagede, tetapi ada di beberapa lokasi lainnya, bahkan di gang-gang sempit. Berdasarkan temuan petugas pengangkut sampah, setiap pagi menemukan tumpukan sampah di gang. Menurut dia, kemungkinan masyarakat beranggapan sampah rumah tangga yang dibuang di gang tidak masalah, karena setiap pagi selalu diangkut.

“Padahal tidak. Maka selama beberapa hari ke depan kami akan memantau terus di lapangan dan akan menindak jika ditemukan ada yang membuang sampah sembarangan,” ujar Suyana.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif