Jateng
Jumat, 23 Februari 2018 - 23:50 WIB

BENCANA JATENG : Tanah Longsor di Purbalingga, Pria Ini Batal Gelar Sunatan Anaknya

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana tanah longsor. (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Bencana tanah longsor kembali melanda wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Semarangpos.com, PURBALINGGA – Bencana alam tanah longsor kembali melanda wilayah Jawa Tengah (Jateng). Setelah desa di Kabupaten Brebes, kini giliran desa di Kabupaten Purbalingga yang dilanda tanah longsor.

Advertisement

Bencana tanah longsor di Purbalingga itu terjadi di Desa Jingkang, Kecamatan Jambu, Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 22.00 WIB. Akibat bencana itu, empat orang dinyatakan tewas sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir laman Internet resmi Pemprov Jateng, satu korban yang tewas adalah Muhammad Sifaul Umam, 9, warga RT 003/RW 004 Desa Jingkang, Kecamatan Jambu. Padahal putra Solihun itu rencana menjalani khitan atau akan disunat.

Selain batal menyunatkan anaknya, Solihun juga menikahkan putranya yang lain, Puji Safangat, 19. Puji batal menggelar ijab kabul yang rencana digelar pekan ini karena mengalami luka-luka pada kakinya akibat bencana tanah longsor yang menerjang rumahnya.

Advertisement

“Bencana tanah longsor itu sangat tiba-tiba. Rumah kami mendadak roboh setelah tertimpa tanah. Anak saya Muhamad Sifaul Umam, meninggal di kamar bersama teman-temannya. Saya, istri dan anak pertama, Puji, bisa menyelamatkan diri. Saya menerima bencana ini, karena sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa,” tutur Solihin dikutip dari laman Internet resmi Pemprov Jateng, Jumat (23/2/2018).

Bupati Purbalingga, Tasdi, Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Sekda Wahyu Kontardi, serta sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga ikut menghadiri pemakaman korban tanah longsor itu.

Jenazah dilepas dari balai desa setempat, sekitar 1,5 kilometer dari rumah keluarga korban. Selain Sifaul tanah longsor di Purbalingga itu juga menewaskan tiga orang lainnya yang masih anak-anak. Ketiga korban itu, yakni Safngatul Isman bin Suyatno, 4, Abdul Roup bin Sukimin, 9, dan Alkaromi bin Nurofik, 7.

Advertisement

Sementara korban luka-luka, yakni Sahrudin, 68, Sohimin, 38, Ruslan, 25, Ojan, 16, Sarif, 35, dan Karsum, 16. Saat kejadian, seluruh korban baik yang tewas maupun mengalami luka-luka tengah berkumpul di rumah Solihin guna mempersiapkan hajatan Sifaul yang rencana disunat Jumat ini.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif