Jogja
Jumat, 23 Februari 2018 - 20:20 WIB

Ahli Geologi Rekomendasikan Relokasi Warga di Bantaran Kali Oya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Talut yang longsor ditutupi terpal bantuan asal BPBD Bantul, Senin (15/1/2018). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan agar warga yang bertempat tinggal di sejumlah titik bantaran Sungai Oya segera direlokasi

Harianjogja.com, BANTUL—Dari hasil kajian yang dilakukan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan agar warga yang bertempat tinggal di sejumlah titik bantaran Sungai Oya segera direlokasi ke tempat aman.

Advertisement

Langkah relokasi dinilai  jauh lebih murah biayanya dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur baru setelah terjadinya abrasi dan tanah longsor.

Baca juga : Longsor Wunut Meluas, Satu RT Terancam Amblas

Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Tanah Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana  Geologi, Herry Purnomo mengatakan daerah bantaran tersebut sangat rawan longsor akibat tanah yang makin terkikis aliran air Sungai Oya.

Advertisement

Apalagi saat kondisi cuaca seperti ini hujan diprediksi bakal terus turun. Akibatnya potensi banjir akan terus ada yang bisa mengakibatkan abrasi makin meluas. Oleh karena itu pihaknya minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan jika hujan mulai turun di hulu sungai.

Apalagi setelah dicermati, potensi bencana tidak hanya datang dari terjangan air Sungai Oya. Namun juga dari potensi longsor tebing di perkampungan sepanjang sungai.

“Kondisinya sangat rawan. Masyarakat sebaiknya pindah ke tempat aman untuk sementara,” ucapnya, Jumat (23/2/2018).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif