News
Kamis, 22 Februari 2018 - 18:20 WIB

Myanmar Minta Bangladesh Setop Bantuan untuk Warga Rohingya

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengungsi Rohingya di Zero Line (Ndtv.com)

Myanmar meminta Bangladesh berhenti memberi bantuan untuk warga Rohingya.

Solopos.com, DHAKA – Pemerintah Myanmar dan Bangladesh sepakat menyelesaikan konflik terkait nasib pengungsi Rohingya. Pihak Myanmar juga meminta Bangladesh berhenti memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya yang menetap di wilayah perbatasan.

Advertisement

Pemerintah kedua negara itu telah bersepakat untuk segera memulangkan warga Rohingya ke kampung halaman mereka di Rakhine, Myanmar. Mohammed Abdul Kalam, Komisioner Bantuan dan Repatriasi Pengungsi Bangladesh, mengatakan, pemerintah Myanmar segera menarik sekitar 6.000 warga Rohingya yang menetap di tanah tak bertuan alias Zero Line yang biasa disebut dengan nama Tombru.

“Pemerintah Myanmar setuju untuk bertanggung jawab menarik warga Rohingya dari Tombru. Kami tidak akan membiarkan mereka tinggal di tanah tak bertuan itu terlalu lama,” kata Mohammed Abdul Kalam seperti dilansir CNN, Rabu (21/2/2018).

Baca juga:

Advertisement

Sementara itu, Wakil Komisaris Departemen Administrasi Umum di Rakhine, U Ye Htut, mengatakan, semestinya tidak ada orang yang tinggal di Zero Line itu. Dia meminta lembaga amal internasional untuk berhenti memberikan bantuan kepada warga Rohingya yang nekat menetap di sana.

“Banyak lembaga amal yang masih nekat memberikan bantuan kepada warga Rohingya di Zero Line. Hal ini jelas menyalahi aturan. Jadi, kami harap mereka menghentikan pemberian bantuan itu,” ungkap U Ye Htut.

Tapi, menurut juru bicara Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Andrej Mahecic, warga Rohingya masih takut untuk kembali ke Myanmar. Mereka khawatir akan mengalami kejadian buruk lagi setelah pulang ke Myanmar. Mereka mau pulang jika pemerintah Myanmar menjamin keamanan dan keselamatan mereka.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif