Soloraya
Kamis, 22 Februari 2018 - 04:15 WIB

Mulusnya 4 Jalan di Wonogiri Ini, Tapi Jarang yang Lewat

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di jalan alternatif Sendang Ijo-Kaliancar-perempatan Pokoh di ruas Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, belum lama ini. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Ada 4 jalan di Wonogiri yang dalam kondisi mulus sebagai jalur alternatif.

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri akan mengoptimalkan penggunaan ruas jalan alternatif menyusul bakal direalisasikannya proyek pelebaran jalan perlintasan Kretek Bang atau jembatan rel kereta api (KA) mulai tahun ini.

Advertisement

Pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil pribadi dapat melalui jalan tersebut untuk menghindari lokasi proyek di wilayah kota. Penggunaan jalan alternatif diyakini akan dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas di kota. Hingga kini waktu pelaksanaan proyek belum diketahui.

Perwakilan Balai Teknis Perkeretaapian (BTPKA) Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menggelar rapat koordinasi persiapan dilaksanakannya proyek Kretek Bang di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitan Pengembangan (Bappeda dan Litbang), Rabu (21/2/2018).

Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto, seusai rapat menyampaikan meski yang melaksanakan proyek Kretek Bang BTPKA, tetapi Pemkab harus menyiapkan segala sesuatunya untuk mendukung kelancaran pekerjaan. Baginya proyek Kretek Bang menjadi momen Dishub untuk mengoptimalkan penggunaan jalur alternatif.

Advertisement

Ada empat jalan alternatif yang perlu dioptimalkan penggunaannya setelah jalan tersebut ditingkatkan 2016-2017 dan sekarang menjadi mulus.
Jalan itu meliputi ruas persimpangan dekat Warung Bakso Mutiara, Sendang Ijo, Nambangan-Kaliancar. Ketiganya di Selogiri tembus ke perempatan Pokoh lebih kurang 15 km dan jalan lingkar kota (JLK) dari pertigaan Bulusulur dekat Rumah Makan Pak Eko-Wuryorejo-Pokoh Kidul-Pencil, Wuryorejo, semua di Kecamatan Wonogiri, sepanjang lebih kurang 2,4 km.

Dua ruas lainnya pertigaan Pondok, Ngadirojo tembus ke perempatan Pokoh Kidul-JLK hingga Pencil dan pertigaan dekat Markas Polres (Mapolres) Wonogiri-Jetis, Wuryorejo-Giriwono-perempatan RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, sepanjang 2-3 km.

“Semua jalan itu sudah mulus, kecuali jalan tembus dari Mapolres-perempatan RSUD. Makanya nanti DPU juga perlu memperbaiki jalan terlebih dahulu. Penggunaan jalur tersebut bukan hanya saat ada proyek Kretek Bang, tetapi untuk seterusnya,” kata Ismiyanto.

Advertisement

Optimalisasi jalur alternatif memerlukan rambu-rambu lalu lintas. Dishub akan mengajukan usulan anggaran agar dapat mendahului APBD perubahan. Anggaran tersebut diproyeksikan untuk fasilitasi (keperluan koordinasi dengan pelaksana proyek) senilai Rp38,1 juta, pengadaan rambu Rp132,5 juta, dan inspeksi keselamatan jalan Rp87,4 juta.

Warga Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Eka, menginformasikan jalan alternatif Mapolres-Jetis-Giriwono sekarang rusak berat. Selain itu di beberapa lokasi ada yang longsor. Pihak terkait harus memperbaikinya terlebih dahulu, jika ingin mengoptimalkan penggunaannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif