Soloraya
Kamis, 22 Februari 2018 - 04:35 WIB

Kebanan saat Melintas di Jumapolo Karanganyar, Polisi Penolong Siap Bantu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Jumapolo membantu pengendara yang mogok di wilayah Kecamatan Jumapolo pada Selasa (20/2/2018). (Istimewa/Dokumentasi Polres Karanganyar)

Polsek Jumapolo, Karanganyar, siap dihubungi pengendara yang mengalami ban bocor atau kendala lainnya saat melintas di wilayah itu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Polsek Jumapolo, Karanganyar, mengumumkan kepada warganet agar langsung menghubungi petugas polsek jika butuh bantuan karena “kebanan” di jalan wilayah tersebut.

Advertisement

Informasi itu diumumkan melalui akun Facebook Polsek Jumapolo. Kebanan yang dimaksud adalah kondisi seseorang yang mengalami kesulitan dengan sepeda motor maupun mobil yang sedang dikendarai. Jenis kebanan meliputi ban bocor, bensin habis, mogok karena terjadi kerusakan tertentu, dan lain-lain.

“Selamat malam sedulur Polsek Jumapolo dimanapun berada. Cuma mengingatkan dan untuk antisipasi saja apabila sedulur ada kendala ketika melakukan perjalanan di wilayah Jumapolo khususnya pada malam hari seperti ban bocor ataupun mesin mogok. Apalagi pada di Jembatan Ngranjing, bisa colek kami melalui inbox di messenger,” akun Polsek Jumapolo menulis hal itu sebagai status dan mengunggahnya pada Senin (19/2/2018) pukul 18.32 WIB.

Anggota Polsek Jumapolo menawarkan bantuan untuk mengganti ban maupun memperbaiki kendaraan yang rusak pada bagian busi. Mereka juga menawarkan solusi menitipkan kendaraan di Mapolsek apabila kendaraan mogok dan harus dibawa ke bengkel keesokan harinya.

Advertisement

“Kami siap bantu ganti ban atau benerin mesin seperti busi atau sepeda sementara dititipkan di kantor kami. Tapi kalau tambal ban kami belum bisa, hehe, karena enggak punya alatnya,” tulis Polsek Jumapolo dalam akun tersebut.

Salah satu alasan polisi menawarkan alternatif menitipkan kendaraan di Mapolsek adalah tidak banyak bengkel di Jumapolo yang buka hingga larut malam. “Di Jumapolo kalau malam jarang ada tambal ban. Orang Jawa bilang “Aja Kesel Tumindak Becik”, leres nggih??”

Kapolsek Jumapolo, AKP Joko Hariyoto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, menyampaikan program itu adalah program Polres Karanganyar di seluruh polsek di wilayah Karanganyar. Joko menyebut nama program itu Polisi Penolong. Selain Polisi Penolong, Polres Karanganyar juga memiliki program lain yakni Polres Karanganyar Peduli.

Advertisement

“Pak Kapolres sudah mencanangkan itu sejak lama. Inti program itu adalah polisi membantu masyarakat tanpa pamrih. Sebetulnya itu bagian dari patroli yang ditingkatkan. Saat patroli kebetulan ketemu warga yang butuh bantuan ya dibantu,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com, Rabu (21/2/2018).

Dia memberikan contoh beberapa waktu lalu, anggota mengantar pencari rumput yang kelelahan di tepi jalan. Mereka mengantar pencari rumput sampai ke rumah. Joko mengklaim program itu sekaligus untuk semakin mendekatkan polisi dengan masyarakat.

“Patroli itu pemetaan wilayah dan antisipasi tindakan kriminal. Ditambah membantu warga yang kesusahan. Ini efektif mendekatkan polisi dengan masyarakat.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif