Jogja
Kamis, 22 Februari 2018 - 19:40 WIB

Kabar Orang Gila Serang Ulama, Aparat Kulonprogo Langsung Patroli

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi patroli bersepeda polisi (JIBI/Solopos/Antara/Ahmad Subaidi)

Pemkab antisipasi isu penyerangan tokoh agama.

Harianjogja.com, KULONPROGO–Tim gabungan dari Polres, Kodim, serta Satpol PP Kulonprogo melakukan razia dan patroli wilayah, Kamis (22/2/2018) dini hari. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi karena adanya isu-isu penyerangan pada tempat ibadah, ulama, dan tokoh agama.

Advertisement

Plt Kepala Satpol PP Kulonprogo, Duana Heru Supriyanta mengatakan operasi gabungan berupa patroli dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman pada masyarakat. Karena belakangan ini muncul sejumlah isu penyerangan pada tempat ibadah, ulama, dan tokoh agama. Patroli dinilai penting sebagai tindakan preemtif, preventif, dan represif.

“Akhir-akhir ini banyak isu orgil (orang gila) menyerang tokoh agama. Patroli diperlukan sebagai upaya antisipasi belum menerima laporan dari masyarakat tentang adanya aktivitas yang mencurigakan,” kata Duana, Kamis siang.

Duana menambahkan, dalam giat tersebut terdapat 13 personel. Mereka merupakan gabugan personel Polres, Kodim 0731/Kulonprogo, Satpol PP Kulonprogo. Patroli dilakukan di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Pengasih, Sentolo, Lendah, Galur, Panjatan, dan Wates. Titik patroli antara lain jembatan Sapon, jembatan Srandakan lama, bawah jembatan Srandakan, jalur baru jalan Trisik, karaoke Blass di Triharjo, serta lapangan Karangsari.

Advertisement

Di jembatan Sapon, bawah jembatan Srandakan, jalur baru jalan Trisik, serta lapangan Karangsari tidak ditemukan aktivitas mencurigakan apapun, imbuhnya. Sedangkan di jembatan Srandakan lama, sisi barat ramai pemancing, sisi timur ada sekelompok anak muda bubar setelah mengetahui ada patroli.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif