Jogja
Rabu, 21 Februari 2018 - 19:20 WIB

Seorang Balita di Sleman Dibawa Kabur Teman Ibunya, Diduga karena Persoalan Asmara

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wandi menunjukkan foto putrinya Refiana Nadya Yuana, Rabu (22/2/2018). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Seorang gadis balita bernama Refiana Nadya Yuana, 4, sudah hampir tiga pekan tidak diketahui keberadaannya

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang gadis balita bernama Refiana Nadya Yuana, 4, sudah hampir tiga pekan tidak diketahui keberadaannya. Dia dibawa lari seorang laki-laki yang merupakan teman ibunya.

Gadis balita yang biasa di sapa Fina itu sudah menghilang sejak Jumat (2/2/2018) lalu. Putri dari pasangan suami istri Wandi ,38, dan Mei Suprapti, 35, warga Dusun Guyangan, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping itu dibawa kabur oleh Suyono, 40, yang merupakan teman dari Suprapti.

Suprapti saat ditemui di kediamannya menjelaskan awal mula purinya itu menghilang. Saat itu sekitar pukul11.30 WIB, dia mengajak Fina mengendarai motor untuk menjemput kakaknya, Arifin Putra, di sekolahnya di SD Bangirejo, Tegalrejo, Kota Yogya. Tiba-tiba, Suyono datang dan mengajak Fina berkeliling naik motor.

Advertisement

“Saya tak menaruh curiga, sudah kenal Suyono sejak tahun 2012, dia juga kenal dengan suami saya. Fina juga sudah cukup akrab dengan Suyono, dia (Suyono) bilang ‘tak ajake numpak motor, tak tukokne dolanan [sini tak ajak naik motor, tak belikan mainan],” jelasnya, Rabu (22/2/2018).

Namun siang itu merupakan terakhir kali Suprapti melihat Fina. Setelah hari itu hingga kini, Fina tak kunjung diantar pulang oleh Suyono. Saat dihubungi, ponsel Suyono tidak aktif lagi.

Kondisi terakhir Fina memakai baju terusan warna kuning gambar hello kitty, sandal warna merah muda bergambar hello kitty, dengan ciri-ciri fisik gigi depan keropos, rambut panjang sebahu yang bawahya agak ikal, dan tinggi badan sekitar 100 cm.

Advertisement

Akhirnya pada Senin (5/2/2018), Suprapti dan suaminya, memutuskan melapor ke Polsek Tegalrejo. Polisi yang saaat itu melakukan pelacakan melalui ponsel milik Suyono diketahui posisinya berada di Kendal, Jawa Tengah.

Di sisi lain, kendati Suyono beberapa kali membujuknya untuk mengajak menikah dan dia total, tetapi dia tak mengira akan membawa kabur anaknya.

“Bilang ingin nikahi saya. Tapi saya tidak mau, saya kan punya suami yang sah, tapi dia terus memaksa dan akhirnya Fina dibawa lari,” kata perempuan yang sehari-hari bekerja jualan rujak es krim itu.

Sementara itu Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. “Saat ini Polresta [Jogja] sedang menangani kasus tersebut. Sekarang masih di didalami karena ceritanya agak rumit. Ada pasal yang disangkakan tapi masih perlu pendalaman,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif