Soloraya
Rabu, 21 Februari 2018 - 20:35 WIB

Ada Ular Piton di Saluran Air, Warga Colomadu Karanganyar Heboh

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan ular hasil tangkapan di saluran irigasi Dusun Banukan, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Rabu (21/2/2018). (Istimewa)

Penemuan ular piton sepanjang 3 meter di Banukan, Malangjiwan, Colomadu, menggegerkan warga.

Solopos.com, KARANGANYAR — Penemuan ular piton menggegerkan warga Dusun Banukan, Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Rabu (21/2/2018). Ular sepanjang 3 meter itu ditangkap warga setelah tersangkut ruji-ruji gorong-gorong di saluran irigasi.

Advertisement

“Penemuan ular kira-kira pukul 06.00 WIB pagi tadi tidak sengaja. Ada ibu-ibu warga setempat yang melintas di tempat itu melihat ada ular,” ujar salah satu warga setempat, Jaelani, Rabu (21/2/2018).

Khawatir ular tersebut membahayakan warga, ibu-ibu tersebut kemudian melaporkan apa yang dilihatnya kepada salah seorang warga, Rubadi, yang dikenal terbiasa menangkap hewan liar. Mendapat laporan tersebut, Rubadi mengajak satu teman lagi yaitu Darwanto untuk menangkap ular tersebut.

Meski dengan tangan kosong, mereka tanpa kesulitan menangkap ular di saluran irigasi di tengah kampung tersebut. Sebelumnya warga setempat tak menduga adanya ular tersebut.

Advertisement

 

Selama ini tak terdengar laporan dari warga yang mengaku kehilangan ternak mereka. Karenanya, penemuan ular itu cukup mengejutkan sejumlah warga.

Sontak penemuan itu menjadi perhatian warga sehingga setelah ular berhasil ditangkap, warga berbondong-bondong datang untuk melihat. Info penemuan ular itu diunggah ke media sosial sehingga dalam waktu singkat penemuan ular itu menyebar ke berbagai tempat.

Advertisement

“Ular hasil tangkapan tersebut kabarnya sudah laku dijual ke orang lain. Jadi ular temuan tersebut sekarang sudah tidak ada di Banukan lagi,” kata dia.

Salah seorang warga Malangjiwan, Faisal, juga mengaku mengetahui adanya penangkapan ular dari media sosial. Terkait penemuan ular tersebut dia berharap warga berhati-hati sehingga bagi mereka yang tidak mempunyai keahlian menangkap binatang liar tidak coba-coba menangkapnya.

“Banyak yang tahu ada penangkapan ular di Banukan karena diunggah ke media sosial. Hal itu sempat menjadi pembicaraan hangat berbagai kalangan di media sosial,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif