News
Selasa, 20 Februari 2018 - 11:25 WIB

SOLOPOS HARI INI : Fakta Penipuan First Travel Hingga Pembongkaran Joglo Sriwedari

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Selasa 20 Februari 2018

Berita utama Harian Umum Solopos hari ini memberitakan fakta penipuan First Travel.

Solopos.com, SOLO – Bos First Travel, Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Kiki Hasibuan, meraup uang Rp905,33 miliar dari 63.310 calon jemaah umrah yang gagal berangkat ke Tanah Suci.

Advertisement

Uang milik calon jemaah umrah itu digunakan untuk menggaji Andika Rp1 miliar/bulan dan Anniesa Rp500 juta/bulan. Mereka juga menggunakan uang calon jemaah umrah yang sudah membayar lunas itu untuk berwisata ke Eropa Rp8,6 miliar, membeli tanah dan bangunan, membeli perhiasan dan mobil.

Berita tentang fakta penipuan First Travel itu menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (20/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

Advertisement

Berita tentang fakta penipuan First Travel itu menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (20/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

KIPRAH UNS SOLO: Rombak Mesin Pemotong Rumput Habis Rp200 Juta

Kompetisi hemat bahan bakar kendaraan yang disponsori perusahaan Shell bagi para pelajar atau mahasiswa di seluruh dunia akan berlangsung di Changi Exhibition Center, Singapura, 8-11 Maret 2018. Pelepasan Bengawan Team dilakukan Rektor UNS, Ravik Karsidi, di halaman Gedung dr. Prakosa Kampus UNS Solo, Senin (19/2/2018).

Advertisement

“Para mahasiswa agar percaya diri karena sudah memiliki pengalaman mengikuti lomba serupa tahun lalu [2017]. Kita doakan semua berjalan lancar serta bisa menjadi juara tidak hanya tingkat Asia tapi juga juara dunia,” kata Ravik.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Di Halaman Soloraya ada berita tentang pembongkaran Joglo Sriwedari. Pemerhati budaya menyesalkan rencana perobohan Joglo Sriwedari di Taman Sriwedari.

Advertisement

Hilangnya area publik tersebut bakal semakin mengikis ruang interaksi masyarakat yang selama ini bisa mempersatukan berbagai elemen masyarakat melalui seni budaya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata sebagai pengelola Joglo Sriwedari untuk menghentikan segala aktivitas di bangunan tersebut maksimal akhir Maret.

Hal itu dilakukan agar tak ada pihak yang menyewa sehingga DPUPR bisa membongkarnya tanpa terganjal kesepakatan kerja sama dengan pihak ketiga. Bangunan yang identik dengan Taman Sriwedari tersebut menjadi bagian dari penataan kawasan Sriwedari dan masuk dalam rencana kompleks Masjid Taman Sriwedari.

Advertisement

Berita tentang pembongkaran Joglo Sriwedari itu menjadi headline di Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

KESELAMATAN TRANSPORTASI: Sirene Penyelamat Nyawa dari Tukang Tambal Ban

Kisyanto, 60, sesaat menghentikan aktivitasnya mengganti ban sebuah sepeda motor matik untuk memencet sakelar di bengkel tambal ban miliknya di Kampung Srago Gede, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Senin (19/2/2018) sekitar pukul 09.27 WIB.

Suara sirene pun nyaring berbunyi di atap bengkel tambal bannya. Seusai memencet sakelar, Kisyanto melanjutkan kegiatannya. Bengkel tambal ban milik Kisyanto berada di tepi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Bengkel yang menyambung dengan rumah itu berukuran sekitar 2 meter x 4 meter dengan atap genting dan lantai tanah. Tak berapa lama, Kereta Api (KA) Logawamelaju kencang dari arah barat. Kisyanto pun masih sibuk mengganti ban sepeda motor dengan ban baru.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif