Jateng
Selasa, 20 Februari 2018 - 18:50 WIB

PERTANIAN JATENG : Kerap Dikeluhkan Merepotkan, Sudirman Said Pertahankan Kartu Tani

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Gubernur Jateng Sudirman Said bertemu petani di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Senin (18/2/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-Tim Pemenangan Sudirman-Ida)

Pertanian di Jateng pascapilkada atau Pilgub Jateng 2018 tetap akan diwarnai Kartu Tani meskipun kerap dikeluhkan merepotkan.

Semarangpos.com, BLORA — Calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengaku kerap menerima keluhan dari para insan pertanian bahwa program Kartu Tani justru merepotkan petani. Meski demikian, ia tak hendak menghentikan program itu seandainya kelak memenangi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

Advertisement

“Suara petani di berbagai daerah sama, Kartu Tani bukan memudahkan, tetapi malah menyusahkan,” kata Sudirman usai bertemu petani di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Senin (19/2/2018). Menurut dia, keluhan tentang Kartu Tani disampaikan dalam berbagai kesempatan saat dirinya bertemu para petani.

Menurut mantan eksekutif sejumlah perusahaan ternama yang senantiasa aktif dalam gerakan antikorupsi di Indonesia itu, konsep dan niat dari terbitnya Kartu Tani sesungguhnya baik karena ingin memudahkan para petani. “Semangatnya ingin mendorong transaksi nontunai, namun petani kita belum siap,” kata mantan Menteri ESDM yang digusur Presiden Joko Widiodo dari kabinetnya tak lama setelah terungkapnya skandal Papa Minta Saham PT Freeport Indonesia ini.

Sudirman Said melihat pemerintah yang sekarang kurang persiapan dan sosialisasi. Karena itulah, seandainya terpilih menjadi gubernur dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018, maka Sudirman mengaku siap memperbaiki pelaksanaan Kartu Tani di lapangan. “Akan direvisi total pelaksanaannya sehingga tidak semakin menyulitkan petani, namun justru memudahkan;” katanya.

Advertisement

Dalam kampanyenya di Blora itu, Sudirman Said juga menilai perlu program yang menarik bagi petani agar mereka tetap semangat untuk menanam padi. “Harus ada program menarik agar petani semangat menanam padi,” kata kata calon gubernur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.

Menurut dia, meski lahan pertanian luas dan produktivitasnya masih bisa ditingkatkan, namun bakal percuma saja jika petani enggan menanam padi. Salah satu program yang disiapkan Sudirman bagi para petani, yakni menghidupkan kembali lumbung desa. Melalui program ini, kata dia, hasil panen petani akan dibeli dengan harga pantas dan menguntungkan petani.

“Diharapkan petani tidak perlu waswas kalau saat panen tiba,” kata Sudirman Said sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Selasa (20/2/2018).

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif