Jogja
Selasa, 20 Februari 2018 - 22:55 WIB

Nelayan Pantai Selatan Perlu Tambah Ragam Alat Tangkap

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah nelayan Pantai Glagah nekat melaut, walaupun angin di perairan bertiup kencang, mencapai 27-40 Kilometer per jam, Selasa (16/1/2018). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo mengimbau kepada nelayan untuk dapat meragamkan (diversifikasi) alat tangkap

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo mengimbau kepada nelayan untuk dapat meragamkan (diversifikasi) alat tangkap.

Advertisement

Baca juga : NELAYAN KULONPROGO : Pemkab Berharap Nelayan Naik Kelas Pakai Kapal di Atas 10 GT

Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan Pelelangan Ikan DKP Kulonprogo, Prabowo Sugondo mengatakan, diversifikasi alat tangkap ini bertujuan agar hasil tangkapan ikan lebih dari satu. Sehingga nelayan mendapatkan tambahan pendapatan dari hasil tangkapan mereka.

“Nelayan bisa menangkap selain ikan, misalnya keong atau lobster. Bisa membantu bila hasil tangkapan ikan sepi,” kata dia, Senin (19/2/2018).

Advertisement

Kepala DKP Kulonprogo Sudarna menyatakan, selama ini para nelayan Kulonprogo sebagian besar masih menggunakan alat tradisional guna menangkap ikan di kawasan pantai selatan, misalnya jaring dan perangkat penangkapan keong. Selain itu, tercatat masih belum ada nelayan Kulonprogo yang menggunakan cantrang.

“Nelayan yang menggunakan cantrang biasanya memakai kapal di atas lima grosston. Nelayan Kulonprogo menggunakan kapal perahu motor tempel yang sangat kecil, sehingga alat tangkap yang digunakan masih tradisional,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif