Jateng
Senin, 19 Februari 2018 - 18:50 WIB

PILKADA 2018 : Mafindo Sayangkan Pembiaran Hoaks terhadap Cagub Sudirman Said

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (kiri) dan Sudirman Said (kanan). (Instagram-@ganjar_pranowo/Twitter-@sudirmansaid)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 diwarnai penyebaran hoaks melalui Twitter yang memfitnah salah satu cagub, Sudirman Said.

Semarangpos.com, SEMARANG Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) mempertanyakan pembiaran menyebarnya berita bohong atau hoaks yang menyasar calon gubernur pada pilkada atau Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2018, Sudirman Said. Mereka menilai penyebaran hoaks yang menjadi bagian dari black campaign atau kampanye hitam itu mengancam kerukunan masyarakat.

Advertisement

[Baca juga Polisi Akui Sulit Temukan Pencatut Nama Ganjar untuk Fitnah Sudirman Said]

“Kami tidak sepakat dengan ide pembiaran akun penyebar fitnah dan hoaks seperti ini, mengingat masyarakat kita masih banyak yang belum memiliki tingkat literasi yang baik,” kata Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, dikutip dari laman berita Antara, Minggu (18/2/2018).

Advertisement

“Kami tidak sepakat dengan ide pembiaran akun penyebar fitnah dan hoaks seperti ini, mengingat masyarakat kita masih banyak yang belum memiliki tingkat literasi yang baik,” kata Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, dikutip dari laman berita Antara, Minggu (18/2/2018).

Rendahnya literasi inilah, lanjut Septiaji, yang menjadi akar persoalan merebaknya hoaks dan hal tersebut juga diperparah karena polarisasi masyarakat yang terjadi akibat isu politik serta suku, agama, ras, dan antargolongan.

Selain itu, hoaks juga mengakibatkan turunnya kualitas pesta demokrasi karena energi masyarakat akan terbuang sia-sia akibat bertengkar atas isu yang tidak jelas kebenarannya, dan mengalihkan perhatian dari perdebatan substansial seperti visi, misi dan program kerja yang seharusnya menjadi topik utama perdebatan.

Advertisement

Pernyataan tersebut disampaikan Mafindo menanggapi munculnya akun @Ganjar2Periode yang menyebarkan berita hoaks, dengan memfitnah Sudirman Said di media sosial Twitter, beberapa hari lalu.

[Baca juga Catut Nama Ganjar, Akun Twitter Ini Dianggap Fitnah Sudirman Said]

Calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah melapor kepada Polda Jateng agar pemilik akun palsu tersebut segera dicari dan ditindak pelakunya, namun pendapat berbeda disampaikan Cagub Sudirman Said yang meminta persoalan hoaks tidak perlu dibesar-besarkan serta tidak perlu dilaporkan polisi.

Advertisement

[Baca juga Laporkan Akun Penyebar Kampanye Hitam, Ganjar Pengin Pilgub Jateng Damai]

Menanggapi dua pendapat berbeda ini, Mafindo lebih setuju penindakan daripada pembiaran menyebarkan hoaks sebab masyarakat perlu mengetahui bahwa di media sosial siapapun bisa membuat akun apapun yang berpura-pura menjadi salah satu pihak yang berkontestasi.

[Baca juga Sudirman Said Tak Mau Tanggapi Hoax di Twitter]

Advertisement

“Kami mengecam keras pihak yang membuat akun untuk mengadu domba seperti kasus ini,” tegas Septiaji.

Pilgub Jateng 2018 secara resmi diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, dan Partai Demokrat. Sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif