News
Senin, 19 Februari 2018 - 19:00 WIB

Kesal Stadion GBK Dirusak, Menteri PUPR Bandingkan Orang Jakarta dengan Surabaya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto memeriksa kondisi pagar pembatas lapangan yang rusak di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (18/2/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Saking kesalnya melihat taman Stadion Utama GBK rusak diinjak-injak, Menteri PUPR membandingkan orang Jakarta dengan Surabaya.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyesalkan kerusakan yang terjadi di Stadiun Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) seusai partai final Piala Presiden 2018 yang dihelat pada Sabtu (17/2/2018) malam lalu.

Advertisement

Salah satu bagian yang mengalami kerusakan yakni taman di sekitar Stadion Gelora Bung Karno. “Taman ini ada 4,8 hektare, yang rusak sekitar 80 persen,” ujarnya, Senin (19/2/2018).

Dia menyayangkan massa yang menginjak-injak taman di SUGBK. Padahal taman tersebut dibangun menggunakan uang rakyat melalui pajak dan biaya yang tidak murah. “Ini dibangun dari pajak yang Bapak dan Ibu bayarkan,” katanya.

Basoeki mengingat saat Wali Kota Surabaya yang pernah marah besar karena Taman Bungkul rusak pada Mei 2014. Sejak saat itu warga Surabaya selalu menjaga keindahan taman dengan tidak menginjak taman.

Advertisement

“Taman-taman ini enggak murah. Makanya kalau Bu Risma dulu marah-marah, masak kita kalah dengan orang Surabaya. Orang Surabaya itu bisa tertib. Semua taman di Kota Surabaya tanpa pagar, tidak ada satu pun orang menginjak taman. Masak orang Jakarta enggak bisa. Kita lebih metropolitan gitu ya. Saya kira itu aja,” tuturnya.

Untuk memperbaiki kerusakan taman membutuhkan waktu yang lama menumbuhkan tanaman-tanaman. Namun, pihaknya yakin dengan waktu 5 bulan ke depan, tanaman baru yang akan ditanam akan tumbuh kembali.

“Kalau perbaikan pagar gampang. Tanaman ini yang butuh waktu tumbuh. Kami mulai tanam lagi, saya kira masih oke untuk lima bulan ke depan,” ucap Basoeki.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif