News
Minggu, 18 Februari 2018 - 22:30 WIB

Anies Baswedan Dihadang Paspampres, Ini Penjelasan Istana

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Momen-momen saat Anies Baswedan dihadang paspampres (Facebook)

Istana Negara anggap paspampres hanya mengikuti arahan panitia.

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Istana Negara akhirnya angkat bicara terkait polemik video yang merekam momen-momen Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dihadang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di malam final Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2/2018).

Advertisement

Dalam video yang viral itu tampak Anies dianjurkan tidak mengikuti rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turun ke lapangan untuk memberikan piala ke Persija Jakarta. Anies yang berhenti saat dihadang paspampres itu kemudian berbelok dan berjalan di koridor tribun VIP. Ia tak jadi ikut turun. (Baca : Netizen Bandingkan dengan Piala Presiden 2015)

Dilansir dari Okezone, Minggu (18/2/2018), terkait hal itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menegaskan paspampres hanya mengikuti prosesdur pengamanan. Paspampres hanya berpedoman pada daftar nama-nama pendamping Jokowi yang telah disiapkan panitia. Menurut Bey, nama Anies tak ada dalam daftar nama-nama tersebut.

Advertisement

Dilansir dari Okezone, Minggu (18/2/2018), terkait hal itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menegaskan paspampres hanya mengikuti prosesdur pengamanan. Paspampres hanya berpedoman pada daftar nama-nama pendamping Jokowi yang telah disiapkan panitia. Menurut Bey, nama Anies tak ada dalam daftar nama-nama tersebut.

“Tidak ada arahan apa pun dari Presiden untuk mencegam Anies. Mengingat acara ini bukan kenegaraan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan presiden oleh kepala daerah,” jelas Bey seperti dikutip Okezone.com.

Bey juga menjelaskan komunikasi harmonis antara Jokowi dan Anies. Ia menggambarkan Jokowi sempat menyalami Anies saat Persija mencetak gol.

Advertisement

“Namanya last minute dicoret dan ditahan paspampres,” ucap Andre seperti dikutip Okezone.com.

Andre mengklaim melalui ajudan gubernur, Anies sebelumnya sudah diinformasikan panitia akan ikut mendampingi Jokowi saat menyerahkan piala. Namun namanya tiba-tiba dicoret. Andre juga membahas momen-momen pemberian piala ke juara Piala Presiden 2015, Persib Bandung.

Saat itu Jokowi didampingi  Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Saya tahu karena saya ada di situ. Ajudan Mas Aniers langsung menginfokan ke saya. Lalu saya berdiskusi dengan mas Anies. Di saat diskusi berlangsung, ada Mas Candra Wijaya dan Bang Effendi Ghazali bergabung dengan kami. Sebagai MC Piala Presiden yang pertama, Bang Effendi mengundang Kang Emil dan Kang Aher turun ke lapangan untuk mendampingi presiden,” tegas Andre.

Advertisement

 Hasil dari diskusi itu akhirnya Anies memutuskan untuk turun ke lapangan setelah Jokowi menyelesaikan penyerahan piala. “Setelah diskusi Mas Anies mengajak saya dan Bang Effendi untuk turun dan keliling lapangan untuk bertemu pemain Persija,” tambah Andre.

Andre mengaku kecewa kepada panitia di bawah Ketua Steering Committee Maruarar Sirait.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif