SOLOPOS.COM - Sudirman Said. (Twitter-@sudirmansaid)
Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 diwarnai penyebaran fitnah yang merupakan bagian black campaign terhadap paslon.
Semarangpos.com, SEMARANG – Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng), Sudirman Said, tak mau menggubris fitnah terkait dirinya yang dihembuskan sebuah akun Twitter yang mencatut nama rivalnya pada Pilkada atau Pilgub Jateng 2018, Ganjar Pranowo.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menanggapi santai akun Twitter itu. Meskipun isi postingan akun Twitter itu menyudutkan, Sudirman enggan mempersoalkan.
“Tidak perlu dipersoalkan, biar masyarakat yang menilai,” kata Sudirman usai berdialog dengan takmir Masjid Agung Semarang, Jumat (16/2).
Postingan akun Twitter bernama @Ganjar2Periode itu memang cukup provokatif. Akun tersebut menyebar fitnah dengan mengajak masyarakat untuk tidak memilih Sudirman Said dengan membawa isu agama. Pengguna akun Twitter itu juga mengunggah foto Sudirman Said yang disandingkan dengan bendera Israel.
Sudirman menilai masyarakat saat ini sudah pandai memilah informasi sehingga hal seperti itu tidak perlu dipersoalkan. Sudirman mengatakan nantinya isu-isu seperti itu akan hilang dengan sendirinya.
“Masyarakat sudah cerdas. Yang gitu-gitu hilang sendiri, kita jalani dengan niat baik. Kata orang Jawa becik ketitik ala ketara (yang bagus akan terlihat, yang jelek akan terlihat),” imbuh Sudirman.
Sudirman juga tidak akan melaporkan akun Twitter itu kepada pihak yang berwajib. Ia berdalih tak ingin memperpanjang urusan akun Twitter yang diduga palsu tersebut.
Sementara itu, calon gubernur petahana, Ganjar Pranowo, yang merasa namanya dicatut oleh akun tersebut sempat memberikan respon melalui akun Twitter miliknya.
[Baca juga : Catut Nama Ganjar, Akun Twitter Ini Dianggap Fitnah Sudirman Said]
“Kenapa kalian tega menggunakan nama saya untuk memfitnah orang?” tulis Ganjar yang pada Pilgub Jateng kali ini berpasangan dengan Taj Yasin.
Sementara itu, para pendukung Ganjar yang tergabung dalam Relawan Media Sosial Ganjar Pranowo juga telah mengadukan kasus ini ke tim Satgas Anti Black Campaign Polda Jateng. Mereka merasa dirugikan karena seolah tim mereka yang membuat postingan provokatif itu.