Jogja
Jumat, 16 Februari 2018 - 22:20 WIB

Puskesmas Pembantu di Gunungkidul Akan Diidentifikasi Ulang

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Puskesmas (Dok/JIBI)

Keberadaan Pustu akan dikaji apakah masih diperluka atau tidak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul akan memetakan kembali Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di sejumlah wilayah Gunungkidul.

Advertisement

Sekretaris Dinkes, Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan, pemetaan atau identifikasi tersebut dilakukan untuk melihat apakah Pustu masih diperlukan atau tidak. “Semakin berkembangnya waktu, ada sejumlah relokasi puskesamas induknya. Otomatis juga mempengaruhi keberadaan Pustunya. Apakah perlu dipindah atau bagaimana. Selain itu, terkadang kunjungan Pustu sangat minim. Hal itu menjadi pertimbangan. Apakah Pustu sudah tidak diperlukan masyarakat atau kami yang kurang respons, atau seperti apa,” ujarnya, Rabu (14/2/2018).

Jika suatu Pustu dianggap masyarakat masih diperlukan, diharapkan dapat dirawat bersama-sama agar dapat terus berjalan. Jika tidak, mungkin akan dicari alternatif lain seperti Puskesmas Keliling atau tetap buka, tetapi terjadwal dengan pasti, baik hari maupun jamnya.

Dia mengatakan, saat ini yang masih jadi permasalahan klasik di bidang kesehatan yaitu minimnya tenaga kesehatan. Oleh karena itu, tenaga kesehatan yang ada harus dimaksimalkan secara efektif. Salah satu Pustu yang akan diidentifikasi yaitu Pustu Karangmojo 2 di Gunungbang, Bejiharjo, Karangmojo.

Advertisement

“Kami dapat laporan dari Puskesmas induknya, ada usulan dihapus, karena sudah ada Puskesmas induk yang cukup strategis. Namun, kami juga tidak mau satu jalur, kami juga perlu bertanya ke masyarakat apakah Pustu sudah tidak diperlukan atau bagaimana nantinya,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dusun Gunungbang, Bejiharjo, Karangmojo Rismanto mengatakan, Pustu yang ada di dusunnya masih perlu digunakan masyarakat dan diharapkan ada perbaikan lagi. “Kemarin memang ada dari Dinkes melihat kondisi. Kalau menurut kami dari desa masih diperlukan, terutama untuk orang tua yang ada di sekitar Pustu itu, karena akses jauh ke Puskesmas induk,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan keberadaan Pustu itu turut mendukung keberadaan wisata yang ada di sana. Rismanto juga mengharapkan ada petugas kesehatan yang selalu berjaga sewaktu-waktu diperlukan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif