Soloraya
Jumat, 16 Februari 2018 - 16:09 WIB

KECELAKAAN AIR : 1 Hari, 2 Warga Wonogiri Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR mengevakuasi mayat Wage, 79, di Sungai Pakis, Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (14/2/2018) pagi. (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Kecelakaan air, dua warga Wonogiri ditemukan tak bernyawa di sungai.

Solopos.com, WONOGIRI — Dua warga Wonogiri ditemukan meninggal dunia akibat hanyut di sungai, Rabu (14/2/2018). Mereka tercebur ke sungai diduga karena terpeleset saat beraktivitas di dekat sungai.

Advertisement

Dua korban yang mengalami nasib nahas itu yakni Wage, 79, warga Pengkol RT 001/RW 001, Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, dan Sugeng, 40, warga Pasang RT 003/RW 008, Gedongrejo, Giriwoyo.

Mayat Wage ditemukan tim search and rescue (SAR) mengapung di Sungai Pakis tersangkut ranting bambu lebih kurang 500 meter dari lokasi dia terjatuh, Rabu pagi. Sebelumnya kakek tersebut dilaporkan hilang sejak Senin (12/2/2018) sore.

Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Hariyanto, Kamis (15/2/2018), menceritakan Senin pagi Wage menggembala sapi di areal persawahan. Namun, hingga pukul 17.00 WIB dia belum pulang. Kemudian anaknya, Sutrisno, 49, menghubungi Wage melalui telepon seluler (ponsel).

Advertisement

Sutrisno semakin gelisah karena Wage tak mengangkat ponselnya. Khawatir terjadi sesuatu, Sutrisno mencari bapaknya ke tempat dia biasa menggembala sapi, yakni di sawah dekat sungai tak jauh dari rumah. Sesampainya di lokasi Sutrisno hanya menemukan ponsel, caping atau penutup kepala tradisional, dan sabit milik Wage di tepi sungai.

“Curiga bapaknya tenggelam di sungai, anak korban meminta tolong warga untuk mencari di sungai, tapi tak membuahkan hasil. Setelah itu keluarga korban melapor ke Polsek. Selanjutnya tim SAR turun tangan,” kata Hariyanto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Robertho Pardede.

Pada hari ditemukannya mayat Wage, Sugeng juga ditemukan tak bernyawa akibat tenggelam di Sungai Lanang tak jauh dari rumahnya, sore. Kala itu Sugeng berjalan di tepi Sungai Lanang sambil menyunggi terpal. Dia sedianya ingin mencuci terpal di sungai. Terpal itu sebelumnya digunakan sebagai alas saat merontokkan padi. Saat berjalan salah satu kaki Sugeng diduga terpeleset dan membuatnya tercebur ke sungai.

Advertisement

Warga sekitar, Maman, yang saat itu tak jauh dari lokasi mengetahui kejadian. Dia langsung berusaha menolong korban, tetapi tak berhasil. Maman kemudian meminta tolong warga lainnya.

Beberapa lama kemudian salah satu warga yang mencarinya dengan cara menyelam menemukan lalu mengevakuasinya ke daratan. Saat itu Sugeng sudah meninggal dunia. “Dari keterangan keluarga, korban tak bisa berenang,” ulas Hariyanto.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, menyampaikan pencarian Wage di Sungai Pakis sempat terkendala, sehingga mayatnya baru bisa ditemukan setelah tiga hari pencarian.

Tim SAR gabungan kala itu tak memungkinkan menyelam karena terlalu berisiko mengingat kedalaman air yang fluktuatif dan keruh. Selain itu banyak rumpun bambu dan jalur pencarian licin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif