Jogja
Jumat, 16 Februari 2018 - 17:55 WIB

Doa Warga Tionghoa Jogja di Hari Imlek, dari Minta Rezeki Sampai Lulus Kuliah

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga keturunan Tionghoa melakukan doa bersama menjelang Imlek 2569 di Kelenteng Poncowinatan, Jogja, Rabu (14/2/2018). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Beragam harapan disampaikan di tahun anjing tanah.

Harianjogja.com, JOGJA–Kelenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Kota Jogja ramai dikunjungi warga Tionghoa pada Hari Raya Imlek 2018, Jumat (16/2/2018). Pada tahun anjing tanah ini, mereka memiliki beragam harapan, mulai dari lancar rezeki hingga lulus kuliah dengan cepat.

Advertisement

Kelenteng Fuk Ling Miau sejak pagi sudah ramai dikunjungi oleh warga keturunan Tionghoa. Rata-rata dari mereka berpakaian merah, senada dengan warna lampion dan lilin yang dibakar di tempat ibadah itu. Dengan khidmat mereka memanjatkan doa bagi para dewa dengan harapan mendapatkan berbagai kemudahan hidup.

Salah satu pengunjung Kelenteng Fuk Ling Miau bernama Fery Wijaya mengungkapkan harapannya. Di tahun anjing tanah ini, dirinya berharap bisa mendapat banyak keberuntungan. “Semoga tahun ini bisa mendapatkan keberuntungan berlimpah dan diberi kedamaian dan kesehatan sepanjang tahun,” ujar Fery seusai melakukan ibadah, Jumat.

Sedangkan Irwan, warga asal Kepulauan Riau berharap bisa diberikan kemudahan dalam mencari uang. Sebagai seorang pengusaha ia berdoa agar diberikan kemudahan dalam mengais rezeki. Tak lupa, ia berdoa agar Bangsa Indonesia bisa jadi bangsa yang lebih baik lagi. “Kita berharap Indonesia tahun ini lebih baik,” ujarnya.

Advertisement

Adapun Yunita, salah satu mahasiswa asal Lampung yang tengah menempuh pendidikan di DIY berdoa agar kuliahnya bisa lancar. Ia berharap studinya tidak ada halangan berarti, sehingga bisa cepat lulus.

Demi menghadirkan rasa aman, polisi bersenjata lengkap terlihat berjaga-jaga di halaman Kelenteng. Menurut Sugiyanto, penjaga Kelenteng Fuk Ling Miau, kepolisian bahkan mengerahkan anjing pelacak untuk mengamankan tempat ibadah itu.

“Polisi memang terus memantau ketat sejak kemarin dengan membawa anjing pelacak, sebelum dan saat perayaan,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif