Jateng
Jumat, 16 Februari 2018 - 23:50 WIB

Awal 2018, Nilai Ekspor Jateng Capai Rp7,2 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas ekspor melalui pelabuhan (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Nilai ekspor di Jawa Tengah (Jateng) mengalami peningkatan di awal 2018.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) mengalami prospek yang menjanjikan pada awal tahun 2018. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya nilai ekspor di Jateng pada awal tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

Advertisement

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng menyebutkan nilai ekspor Jateng pada Januari 2018 mencapai US$539,86 juta atau senilai Rp7,2 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dibanding nilai ekspor Jateng pada bulan Desember 2017 yang berkisar di angka US$519,93 juta atau sekitar Rp7,02 triliun.

Besarnya nilai ekspor Jateng pada Januari 2018 itu juga lebih tinggi sekitar 13,26% dibanding bulan Januari tahun lalu, 2017, yang hanya mencapai US$64,70 juta atau sekitar Rp873,7 miliar.

Kepala Bidang Statistik Neraca Wilayah dan Analisis BPS Jateng, Samiran, mengatakan negara pangsa pasar utama ekspor Jateng selama bulan Januari 2018 adalah Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok.

Advertisement

Ekspor ke Amerika Serikat pada bulan Januari 2018 mencapai US$156,10 juta, sementara ke Jepang sekitar US$67,80 juta, dan ke Tiongkok mencapai US$38,74 juta. Peranan ketiga negara tersebut terhadap ekspor Jateng mencapai 48,66%.

“Jateng masih mengandalkan Amerika Serikat Jepang dan Tiongkok sebagai tujuan utama ekspor. Awal tahun nilai ekspor naik cukup banyak tentunya sangat menggembirakan. Jika ekspor meningkat, perekonomian pasti terdongkrak,” ujar Samiran, Kamis (15/2/2018).

Sementara itu, ekspor Jateng ke negara-negara Asia Tenggara selama Januari 2018 mencapai US$47,09 juta atau berkontribusi sekitar 8,72%. Ekspor ke kawasan Uni Eropa mencapai US$65,35 juta atau berkontribusi sebesar 12,10%, sedangkan ekspor ke sembilan negara tujuan utama lain mencapai US$336,84 juta atau memberikan kontribusi sekitar 62,39%.

Advertisement

“Saat ini Jateng merupakan pasar potensial bagi investor untuk mengembangkan usahanya. Banyak juga pengusaha di Jawa Barat pindah ke Jateng sehingga ekspor meningkat,” imbuh Samiran.

Tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu serta bermacam barang hasil pabrik merupakan komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama periode Januari 2018.

Tekstil dan barang tekstil memberi andil sebesar 45,04%, kayu dan barang dari kayu menyumbangkan 15,63%, sedangkan barang hasil produksi pabrik atau industri memberi andil 12,05%. Nilai ekspor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Januari 2018 masing-masing sebesar US$243,15 juta, US$84,38 juta, dan US$65,05 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif