Jateng
Jumat, 16 Februari 2018 - 10:50 WIB

ALIRAN SESAT : Rumah Jadi Tempat Berkumpul, Andi Rela Hentikan Usaha Bengkel

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Andi Rodiyono (kanan) orang yang diduga menjadi pemimpin kelompok penganut aliran sesat saat diperiksa aparat polisi di Mapolsek Pedurungan, Rabu (14/2/2018) malam. (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Aliran sesat dituduhkan pada sekelompok orang di Pedurungan, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Pedurungan, Kota Semarang, baru saja menggerebek sebuah rumah di Kelurahan Palebon RT 001/RW 011, Pedurungan, Rabu (14/2/2018) malam. Rumah itu digerebek karena diduga menjadi tempat berkumpulnya para penganut aliran sesat.

Advertisement

Istri Ketua RW setempat, Rosmiyati, menyebutkan rumah yang digerebek itu merupakan milik Andi Rodiyono, 63. Rumah yang juga ditempati Andi itu sebelumnya juga merupakan bengkel mobil.

“Namun, sejak dijadikan tempat berkumpul para anggota kelompok bengkel mobil itu tidak lagi beroperasi. Kira-kira sekitar tiga bulan lalu. Begitu menjadi tempat berkumpul anggota kelompok itu, rumahnya juga langsung ditutup dengan pagar tinggi serta seng,” ujar Rosmiyati saat dijumpai Semarangpos.com di rumahnya, Kamis (15/2/2018).

Advertisement

“Namun, sejak dijadikan tempat berkumpul para anggota kelompok bengkel mobil itu tidak lagi beroperasi. Kira-kira sekitar tiga bulan lalu. Begitu menjadi tempat berkumpul anggota kelompok itu, rumahnya juga langsung ditutup dengan pagar tinggi serta seng,” ujar Rosmiyati saat dijumpai Semarangpos.com di rumahnya, Kamis (15/2/2018).

Saat Semarangpos.com menyambangi rumah milik Andi memang tampak sepi. Tak ada aktivitas berarti dari para penghuni rumah itu.

Hanya ada satu orang yang ada di depan rumah itu sambil mengerjakan perbaikan pipa saluran air. Namun, saat disapa Semarangpos.com, pekerja itu enggan memberikan respons dan asyik dengan pekerjaannya.

Advertisement

“Kalau biasanya banyak yang tinggal di rumah itu. Tapi, memang tidak pernah bergaul dengan masyarakat sekitar. Kami juga tidak terlalu paham apa yang dikerjakan di rumah itu karena pagarnya selalu tertutup dan ditutup dengan seng yang tinggi,” ujar Arifin.

Arifin juga membenarkan jika rumah yang digunakan berkumpul kelompok tersebut sebelumnya merupakan bengkel mobil. Namun, semenjak jadi tempat berkumpul pengikut aliran sesat usaha bengkel milik Andi itu dihentikan.

“Biasanya bukanya sore hingga malam. Tapi, setelah jadi tempat penampungan anggota kelompok itu ya enggak buka lagi. Padahal, pelanggannya cukup banyak,” ujar Arifin.

Advertisement

Sementara itu, si pemilik rumah sekaligus pemimpin kelompok yang diduga menganut aliran sesat itu, Andi Rodiyono, saat ini sudah pulang ke rumahnya setelah menjalani pemeriksaan aparat kepolisian di Mapolsek Pedurungan.

Ia menjalani pemeriksaan setelah rumahnya digerebek aparat polisi, Rabu malam. Dalam penggerebekan itu, polisi juga mengamankan sekitar 40 orang yang diduga merupakan anggota kelompok aliran sesat itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif