News
Jumat, 16 Februari 2018 - 16:11 WIB

2 Jembatan Putus, Desa di Perbatasan Pekalongan-Pemalang Terendam Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jembatan Kalikeruh yang menghubungkan Desa Luragung, Kabupaten Pekalongan, dengan Desa Medayu Kecamatan, Watukumpul, Kabupaten Pemalang, putus total, Kamis (15/2/2018). (Istimewa)

Dua desa di Kecamatan Kandangserang, Pekalongan, dekat perbatasan Pemalang, terendam banjir.

Solopos.com, JAKARTA — Hujan lebat yang berlangsung pada Kamis (15/2/2018) siang hingga malam hari menyebabkan banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pekalongan. Hingga malam petugas BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Advertisement

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Pekalongan terdapat dua jembatan putus total dan ribuan rumah terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa akibat banjir.

“Beberapa kerusakan akibat banjir adalah jembatan Kalikeruh yang menghubungkan Desa Luragung, Kabupaten Pekalongan, dengan Desa Medayu Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, putus total. Jembatan yang dibangun 2003 terkena longsor dan putus sehingga tidak dapat dilalui,” katanya melalui keterangan pers yang diterima Bisnis/JIBI, Jumat (16/2/2018).

Sutopo menambahkan jembatan Kali Asahan di Desa Bubak, Kecamatan Kandangserang, Pekalongan, juga putus. Jembatan dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter terkena longsor dan putus total.

Advertisement

Selain itu jalan raya Kandangserang di Desa Kendangserang, Kecamatan Kandangserang, terkena longsor sepanjang 16 meter, lebar 3 meter dan kedalaman 2 meter. Untuk sementara mobil dan motor masih dapat melalui namun satu lajur.

Tebing longsor juga menimpa Jalan Raya Karanganyar Lebakbarang di Desa Bantarkulon Kecamatan Lebakbarang. Lalu lintas macet total karena material longsor menutup jalan.

Saat ini BPBD bersama TNI, Polri, DPU, Camat, Kades, Dishub, relawan dan masyarakat melakukan kerja bakti untuk penanganan banjir dan longsor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif