Jogja
Rabu, 14 Februari 2018 - 10:20 WIB

Siswa SD di Gunungkidul Dinilai Telah Siap Hadapi USBN

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Riski Ika Fauziah dan Relita Mahendarti, dua siswa SD Wonolagi Gunungkidul mengerjakan soal Ujian Nasional 2016, Selasa (17/5/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Siswa Sekolah Dasar di Gunungkidul dinilai sudah siap untuk hadapai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Siswa Sekolah Dasar di Gunungkidul dinilai sudah siap untuk hadapai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tiga bulan mendatang.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan saat ini setidaknya sudah sekitar 80% persiapan anak.

“Sudah siap secara umum, sekitar 80%, saat ini masih ada waktu untuk mengejar sekitar dua bulan lagi. Tinggal menyelesaikan sedikit lagi saja,” ujarnya kepada Harianjogja.com Selasa (13/2/2018).

Dia mengatakan secara teknis soal dia mengatakan akan ada soala pilihan ganda dengan Lembar Jawab Komputer (LJK) 40, dan soal isian lima.

Advertisement

“Untuk teknis mengisi menghitami lembar jawab sudah bisa, siap anak-anak. Untuk isian nanti jawaban hanya ada satu jawaban pasti, jadi tidak panjang seperti soal uraian atau essai,” kata Bahron.

Dia mengharapkan agar guru dapat membimbing muridnya dengan baik. Baik dari segi mental maupun dari penguasaan materi anak-anaknya. Selain itu juga diharapkan anak belajar dengan baik, agar memperoleh hasil yang maksimal.

Kepala UPT TK dan SD Kecamatan Wonosari, Asduki mengatakan pihaknya telah melakukan bedah kisi-kisi. “Harapannya dengan bedah kisi-kisi itu. Sudah bisa mencermati guru-guru. Sehingga dapat membekali anak-anaknya dengan baik,” ucapnya.

Advertisement

Untuk persiapan ujian juga pihaknya mengatakan sudah ada tryout dari Dinas, maupun dari sekolah sendiri, yang diharapkan nantinya dapat dilihat apa kekurangan dari siswa yang perlu diperbaiki.

Asduki juga mengatakan agar ujian tidak menjadi beban yang berat bagi anak. Sehingga anak tidak stres dalam menghadapi ujian nanti. Orangtua diharapkannya tidak menekan anak secara berlebihan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif